Perpustakaan Nasional Gelar Sosialisasi Budaya Gemar Membaca di Ambon

Konten Media Partner
22 Agustus 2019 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca. (22/8). Dok : Emma
Lentera Maluku. Perpustakaan Nasional bekerjasama dengan Perpustakaan Provinsi Maluku gelar Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca. Kegiatan itu sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian terhadap perkembangan literasi di Indonesia, Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini memasang target agar masyarakat luas lebih peduli pada peningkatan minat baca di Indonesia, khususnya Kota Ambon. Diharapkan peserta yang hadir akan menjadi agen-agen yang mempromosikan keberadaan perpustakaan, dengan menceritakan manfaat dan pentingnya membaca.
Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca. (22/8). Dok : Emma
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten, yakni dari Perpustakaan Nasional RI yang diwakili oleh Dra. Subeti Makdriani (Pustakawan Ahli Utama) dan salah satu pegiat literasi Nanda Julistya, S.Sos, M.
Pada saat memaparkan materi, Nanda Julistya mengatakan bahwa membaca adalah pondasi. Kata dia, kesejahteraan suatu bangsa tergantung pada sampai di mana tingkat literasi negara tersebut.
“Negara yang literat sudah pasti sejahtera. Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni, yang mampu mendorong siswa agar mau membaca, bukan sekadar bisa membaca. Dengan menjadi teladan yaitu memberi contoh dan bukan hanya menyuruh. Karena anak adalah peniru yang baik, memberi teladan dengan konsisten membaca akan mempermudah anak melakukan hal yang sama yang kita inginkan”, jelas Nanda dihadapan peserta.
Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca. (22/8). Dok : Emma
Pada kesempatan itu pula, dia menegaskan agar keharusan membaca dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan, tanpa adanya paksaan.
ADVERTISEMENT
“Dorong anak agar suka membaca, membantu menciptkan atmosfer ramah baca akan sangat menolong anak agar tertarik pada aktivitas ini, jika sudah demikian anak akan menjadi gemar membaca dan selanjutnya akan menjadi kebiasaan baik, yang akan membuahkan kemampuan baca tingkat tinggi”, tandasnya.
Sementara itu, Helen Loupatty SH, M.Si., selaku koordinator kegiatan sosialisasi, ia mengatakan bahwa begitu pentingnya buku dan proses menulis.
“Buku itu bermanfaat, manfaat membaca itu besar, dari membaca kita bisa menulis, membaca bisa mencegah pikun", ungkap Loupatty.
Foto bersama peserta, narasumber dan penyelenggara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca. (22/8). Dok : Emma
Di era digital seperti saat ini, keberadaan perpustakaan harus dibuat menjadi menarik, hal ini pun menjadi pekerjaan rumah pada sosialisasi tersebut. Kesan kaku dan monoton yang melekat pada gudang ilmu ini, menjadikan perpustakaan adalah tempat yang cenderung dihindari orang. Pemerintah melalui Perpustakaan Nasional, berupaya agar perpustakaan bisa menjadi salah satu tempat yang dituju untuk menghabiskan waktu, bukan sekadar karena kebutuhan tugas dari guru atau dosen.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung dilantai 7 Kantor Gubernur Maluku itu, melibatkan perwakilan siswa, PKK Provinsi, Dharma Wanita, penggerak Taman Baca Masyarakat, pengelola perpustakaan, pengelola PAUD, guru, pegiat literasi, serta pemangku kebijakan. (LM3)