Soal People Power, Rektor Unpatti : Saya Mohon Mari Kita Jaga Kampus
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Hebohnya People Power atau penggulingan kekuasaan Presiden secara paksa melalui aksi demonstrasi rakyat, saat ini menjadi pembicaraan banyak orang, termasuk Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof. Dr. Marthinus Johanes Saptenno, SH., M.Hum., Ia bahkan mengajak mahasiswa agar tidak terprovokasi oleh isu People Power yang sedang berkembangan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Saptenno pada acara buka puasa bersama dengan Staf, pegawai dan juga mahasiswa Unpatti, pada Jumat (24/5).
Dalam sambutanya itu, Ia katakan bahwa aksi People power kerap dilakukan karena ketidak percayaan masyarakat terhadap sistem dan biasanya dilakukan di negara-negara demokrasi.
"Saya mohon kepada seluruh mahasiswa mari kita menjaga kampus dari isu people power yang lagi berkembang", harapnya.
Mahasiswa seharusnya, kata dia, mesti menjadi agen perdamain di Kota Ambon, sesuai dengan simbolis Unpatti sebagai Kampus Orang Basudara. Ia juga menginginkan kampus Unpatti sebagai wadah untuk menampung semua anak bangsa yang ada di Maluku.
"Kami punya beberapa Fakultas dan itu terbuka untuk siapa pun, yang ingin masuk dan menimbah ilmu di Unpatti", ujar Sapteno.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ia katakan dalam momen bulan ramadan ini, para dosen, pegawai dan juga para mahasiswa untuk tetap menjaga dan merawat kebersamaan di kampus orang basudara.
Pantauan Lentara Maluku, acara buka puasa yang berlangsung di Aula Rektorat Lantai II itu, tidak menghadirkan civitas akademika Unpatti saja, tetapi juga mengundang Rektor Universitas Darusal Maluku, perwakilan Lanal Lantamal Ambon dan lain-lain. (LM2)