Tauziah Harmoni Alam Mengawali Pembukaan Pesta Rakyat Banda 2019

Konten Media Partner
11 November 2019 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukan Pesta Rakyat 2019, (10/11). Dok : Lentera Maluku
zoom-in-whitePerbesar
Pembukan Pesta Rakyat 2019, (10/11). Dok : Lentera Maluku
ADVERTISEMENT
Pesta Rakyat Banda (PRB) resmi dibuka pada 10 November 2019, berlokasi di Istana Mini Banda Neira. Kegiatan yang menjadi bagian dari Calendar of Evant (COF) dari Kementerian Pariwisata RI berlangsung meriah.
ADVERTISEMENT
Pembukaan PRB diawali dengan Harmoni Banda Neira, dalam hal ini kegiatan Tauziah Harmoni Alam (Pariwisata) dan manusia oleh ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)Provinsi Maluku, Ustad Abdullah Latuapo.
Ketua MUI Provinsi Maluku, Ustad Abdullah Latuapo, (10/11). Dok : Lentera Maluku
Selain membentuk insan yang beriman dan memperkokoh keragaman agama, ketua MUI menitipkan beberapa hal penting yang perlu diselaraskan dari tiap pemuka agama, tokoh budayawan dan masyarakat Banda pada khususnya.
“Selain menjadi wilayah pariwisata, keharmonisan masyarakat dalam bingkai agama perlu sekali dipertahankan untuk menjaga ragam etnis yang sudah berjalan puluhan tahun lalu. Di mana hal ini yang akan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Latuapo. (10/11)
Selanjutnya sambutan Menteri Pariwisata yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Kementerian Pariwisata, Igusti Ngurah Putra menjelaskan, sebuah event atau kegiatan mempunyai manfaat multiganda baik langsung maupun tidak langsung. Antara lain, sebagai salah satu upaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya dan atraksi budaya lainnya. Juga sebagai sarana mempromosikan media wisata di kawasan ini dan juga sebagai wahana mempromosikan daerah ini secara optimal dikancah nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
Igusti Ngurah Putra, (10/11). Dok : Lentera Maluku
Menurutnya dalam pelaksanaan kegiatan prinsip festival budaya jangan hanya berhenti dengan nilai-nilai budaya saja, melainkan harus dikonversi kearah ekonomi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“pada prinsipnya kementerian pariwisata akan selalu mendukung upaya-upaya pemerintah daerah dan pemangku kepentingan pariwisata untuk memajukan sektor pariwisata,” tandasnya. (10/11)
Suguhan Musik Gong 9, (10/11). Dok : Lentera Maluku
Menutupi sambutan, Gubernur Maluku yang dalam hal ini diwakili juga oleh Plt. Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Erawan Asikin menjelaskan bahwa baginya Banda adalah destinasi penting bagi pariwisata provinsi Maluku.
Plt. Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Erawan Asikin, (10/11). Dok : Lentera Maluku
“Hampir 20 persen kunjungan wisata ke Maluku disumbangkan oleh Banda. Pesta Rakyat Banda 2019 kali ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan keindahan alam kepulauan Banda ke dunia luar, namun juga mengajak masyarakat Banda untuk mencintai, menjaga, dan melestarikan keindahan alam yang adalah aset kita bersama,” kata Asikin. (10/11)
ADVERTISEMENT
Pesta Rakyat Banda bukan hanya menyajikan atraksi budaya seperti Bulan Trang, Tarian Tradisional. Namun ada banyak suguhan menarik lainnya yang berkerjasama dengan instansi terkait di Banda.
Tari Lenso dari SMA N 1 Banda, (10/11). Dok : Lentera Maluku
Asikin juga menghimbau untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan kewilayah Maluku khususnya di Banda Neira dan perlu diselenggarakan kegiatan lain selain PRB.
“untuk itu saya sangat mendukung apresiasi komponen masyarakat Banda yang ingin menggelar kegiatan lain di samping PRB di tahun akan datang. Penyelanggaraan tersebut hendaknya memilih waktu yang berbeda sehingga bisa menumbuhkan penyelenggaraan event yang berkesinambungan di daerah ini,”tandasnya. (10/11)