UNPATTI Ambon Jadi Tuan Rumah Seminar Nasional KEMAREHABNAS VI

Pembukaan seminar nasional oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Yusuf Madubun, M.Si.(2/9). Dok : Lentera Maluku

Lentera Maluku. Seminar Nasional Kegiatan Mahasiswa Rehabilitasi Nasional (KEMAREHABNAS) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan Indonesia (HIMASUPERINDO). Pada Kemarehabnas VI tahun 2019 ini, Universitas Pattimura (Unpatti) melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dipercayakan sebagai tuan rumah penyelenggara, yang berlangsung di Lantai II Aula Rektorat UNPATTI, pada Senin (2/9).

Wakil Rektor Unpatti Bidang Kemahasiswaan, Dr. Yusuf Madubun, M.Si., membuka dengan resmi Kemarehabnas 2019. Dalam sambutannya, Yusuf sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Saya orang sosial, tapi senang sekali dengan tema kali ini. Karena sangat menunjang dengan motto Universitas Pattimura, HOTUMESE: Berkembang dalam tantangan”, katanya.

Suasana seminar KEMAREHABNAS VI. (2/9). Dok : Lentera Maluku

Mewakili Pimpinan Universitas Pattimura, pihaknya sangat berterima kasih kepada penyelenggara, yang mana pada Kegiatan Mahasiswa Rehabilitasi Nasional VI tahun 2019 ini, dapat berjalan dengan lancar dan baik.

“Yang pastinya juga akan berdampak oleh kepentingan pembangunan Kemaritiman dan Kelautan”, tutur Yusuf.

Seminar nasional yang diikuti oleh 50 lebih peserta itu, menghadirkan narasumber yang berkompeten, seperti Direktur Pascasarjana Universitas Pattimura, Prof. Dr. Ir. Alex S. W, Retraubun. M.SE., Direktur Pusat Kemaritiman Dan Kelautan, Dr. Rer. Nat. Gino V. Limmon, M.SE., hadir pula Planning And Enviromental Management, Arif Seno Adji, M.GIS.

Suasana seminar KEMAREHABNAS VI. (2/9). Dok : Lentera Maluku

Menyadari bahwa keilmuan akan terus berkembang, sehingga perlu ada inisiatif untuk tidak tertinggal dalam perkembangan tersebut, atau kita akan tertinggal selamanya.

Dalam kegiatan Kemarehabnas ke VI tersebut, pihak penyelenggara mengangkat tema “Terumbu Karang Sebagai Mitigasi Perubahan Iklam Dunia”. Yang dihadiri oleh mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) dari beberapa universitas di Indonesia seperti, Universitas Negeri Semarang, Universitas Gajah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Pakuan, Universitas Maritim Raja Ali Haji KEPRI, Universitas Brawijaya, Universitas Tanjungpura dan mahasiswa dari Universitas Papua. (LM2)