Wakil Rektor III Unpatti Harap NVSC Jadi Agen Perubahan di Ambon

Konten Media Partner
18 Mei 2019 6:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Rektor III Unpatt: Dr. Jusuf Madubun. M.Si., Saat Menyampaikan Materinya pada training generasi 11 NVSC (17/5). Dok : Lentera Maluku
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Rektor III Unpatt: Dr. Jusuf Madubun. M.Si., Saat Menyampaikan Materinya pada training generasi 11 NVSC (17/5). Dok : Lentera Maluku
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Ambon mengalami degradasi konflik yang berkepanjangan sejak tahun 1999 dan berakhir pada 2004. Namum anak-anak muda kota Ambon mampu meredam konflik tersebut dengan ide-ide kreatifitasnya. Ada yang membangun perdamain dengan sastra, musik dan juga profokator damai.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2011, Universitas Pattimura Ambon kembali mengalami degradasi antara mahasiswa salam dan sarani, sehingga terjadi konflik pada tahun tersebut, hal ini mengakibatkan perusakan dan pembakaran terhadap beberapa fasilitas pendidikan, yang sempat melumpuhkan aktivitas proses perkuliahan.
Saat itulah, lahirlah ide untuk program Non Violent Study Circles (NVSC). Misi besar dari program ini adalah melestarikan perdamain dari Kampus ke Komunitas (sustaining peace from campus to community).
Hingga saat ini, NVSC terus melakukan gerakan-gerakan perdamain, salah satunya adalah membuat pelatihan untuk generasi baru.
Seperti yang baru saja dilaksanakan pelatihan pada tanggal 15--17 Mei 2019 di Universitas Pattimura Ambon, kegiatan itu adalah training generasi 11, dengan melibatkan 30 Mahasiswa yang terpilih dari delapan Fakultas di Unpatti, yakni Fakultas Teknik, Ekonomi dan Bisnis, FKIP, Fisip, Hukum, Pertanian dan juga perikanan.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiawa dan Alumni Universiatas Pattimura, Dr. Jusuf Madubun. M.Si., diminta untuk memberikan materi tentang bagaimana menjadi pemimpin yang mampu untuk bijak dan juga profesional dalam melihat masalah.
Jusuf Madubun dalam penyampaian materinya, Ia mengajak para mahasiswa untuk tetap melestarikan perdamaian di dalam Kampus. Serta merawat perdamain untuk Unpatti lebih baik kedepan.
Dirinya berharap, 30 peserta yang ikut training Non Violent Study Circles tersebut, mampu menjadi agen perubahan dan juga bisa mengajak teman-teman mereka, untuk menularkan virus-virus perdamaian di Kampus dan juga di masyarakat. (LM2)