Asupan Terbaik untuk yang Tersayang Selama Masa Kehamilan

Dwi Siti Aisyah (Chacha)
Freelance creative dan ibu 3 anak
Konten dari Pengguna
12 September 2018 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Siti Aisyah (Chacha) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Si Kembar - Siti Aisyah (Foto: Siti Aisyah)
zoom-in-whitePerbesar
Si Kembar - Siti Aisyah (Foto: Siti Aisyah)
ADVERTISEMENT
Nama saya Chacha, saya adalah seorang ibu berusia 30 tahun, dari 3 Anak yang sangat saya cintai. Anak pertama saya bernama Senja, berusia hampir 2 tahun, lahir pada 19 Desember 2016. Anak kedua dan ketiga, Asa & Angan, anak kembar laki-laki berusia 6 bulan dan dilahirkan pada tanggal 15 Februari 2018.
ADVERTISEMENT
Waktu yang bisa dibilang begitu singkat dalam kurun 2 tahun untuk punya 3 anak. Meskipun saya berlatar belakang seorang ibu pekerja di industri Event, namun alhamdulilah ketiganya terlahir melalui metode SC menjadi anak yang sehat dan ceria sampai hari ini. Hal itu tentunya sangat didukung dengan persiapan jasmani dan rohani saya selama masa kehamilan.
Pengalaman semasa kedua kehamilan saya, punya momen yang berbeda-beda, karena keduanya sangat menyenangkan namun juga mendebarkan. Pada kehamilan pertama, rasanya seperti anak baru di sekolah baru.
Banyak hal baru yang harus saya cari tahu, pelajari. Karenanya begitu saya dipastikan hamil oleh Obgyn, segala perbekalan amunisi untuk jasmani seperti ilmu pengetahuan seputar kehamilan, pola kerja dan olahraga untuk ibu hamil, hal-hal yang boleh dan sebaiknya dilakukan semasa hamil, tanda-tanda dan gejala yang harus diketahui selama perkembangan janin, sampai persiapan menuju lahiran menjadi asupan utama keseharian saya.
ADVERTISEMENT
Begitu bersemangatnya saya saat itu, karena bagi saya sangat penting adanya seorang ibu Hamil untuk menjadi aware dan memahami kondisi sendiri.
Anak Hebat Bunda (Foto: Siti Aisyah)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Hebat Bunda (Foto: Siti Aisyah)
Namun berbeda kondisi pada saat kehamilan kedua saya. Kalau menurut kebanyakan orang akan menjadi hal yang lebih mudah karena ada pengalaman dari kehamilan sebelumnya. Justru menjadi level baru lagi bagi saya, hal yang baru lagi.
Karena saya hamil kembar dengan satu plasenta yang dikhawatirkan twin-to-twin-transfusion syndrome (TTTS). Yaitu sebuah kondisi yang bisa menyebabkan bayi kembar tersebut saling berbagi pembuluh darah melalui plasenta yang sama (plasenta tunggal).
Sehingga dikhawatirkan memiliki risiko tinggi karena kehamilan bayi kembar dengan berbagi plasenta yang sama menyebabkan aliran darah dan nutrisi antara bayi satu dengan bayi yang lainnya menjadi tidak seimbang. Hal ini tentu dapat membahayakan keselamatan bayi kembar tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Obgyn saya, kasus bayi kembar dengan plasenta tunggal ini membuka kemungkinan 33 persen kedua bayi kembar akan meninggal, 33 persen salah satu bayi kembar akan meninggal, dan 33 persen bayi kembar akan selamat atau tetap hidup.
Sehingga selama masa kehamilan rutinitas pemeriksaan kandungan menjadi dua kali lebih banyak daripada yang sebelumnya. Ditambah lagi kemudian saya terkena Pre-Eklamsia berat di bulan ke 8 kehamilan saya dan Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Bagaimana tidak gonjang-ganjing cemas luar biasa hati ini, ketakutan dan pikiran buruk senantiasa menemani bulan ke bulan kehamilan saya, Tapi entah mengapa hati ini tidak mau menyerah. Karena saya percaya Insya Allah mereka dititipkan kepada saya untuk saya jaga sebaiknya.
ADVERTISEMENT
Dan saat itu dukungan dari keluarga terutama Suami dan Ibu untuk terus berjuang dan yakin, ditambah dengan sharing spirit bersama Whatsapp Group komunitas Ibu-ibu hamil sesama TTTS yang memang di moderatori oleh Obgyn saya, menambah percaya diri saya.
Doa yang tidak pernah henti saya panjatkan agar keduanya sehat sampai dilahirkan bersamaan. Tentunya yang paling penting yaitu mengonsumsi asupan makan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi saya dan janin selama kehamilan adalah usaha terbaik yang saya bisa lakukan.
Si Kembar - Siti Aisyah (Foto: Siti Aisyah)
zoom-in-whitePerbesar
Si Kembar - Siti Aisyah (Foto: Siti Aisyah)
Tentang Asupan Gizi Ibu Hamil
Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil atau pun untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Bahkan, dapat mengurangi risiko penyakit kronis pada anak Anda di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Tubuh kita akan mengalami banyak perubahan fisik dan hormon di masa kehamilan. Dalam hal ini, asupan gizi ibu hamil akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.
Jadi memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang di masa kehamilan agar bayi terlahir sehat adalah sebuah keharusan. Nutrisi yang tepat sangat membantu tumbuh kembang buah hati. Kebutuhan nutrisi yang dimaksud bukan dalam hal porsi makan, di mana Anda “makan untuk dua orang". Namun lebih dari itu, Anda memerlukan lebih banyak nutrisi, seperti mikronutrien dan makronutrien, untuk mendukung kesehatan Anda serta janin.
Mikronutrien adalah komponen makanan yang meliputi vitamin dan mineral. Sedangkan makronutrien adalah nutrisi yang mengandung kalori atau energi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Berikut ini daftar asupan gizi ibu hamil yang harus dipenuhi berikut ini (dkutip dari alodokter) :
ADVERTISEMENT
Daftar Kandungan Nutrisi yang Baik untuk Pemenuhan Gizi Ibu Hamil
Ibu hamil makan buah  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil makan buah (Foto: Thinkstock)
Kebutuhan setiap jenis nutrisi di masa kehamilan tentu berbeda dengan kebutuhan nutrisi saat tidak hamil. Pada masa kehamilan, perlu adanya tambahan 300 kalori terutama di trimester kedua dan ketiga. Kebutuhan harian ibu hamil adalah kalsium sebanyak 1.000-1.200 miligram, folat sebanyak 600-800 mikrogram, dan zat besi sebanyak 27 miligram.
Berikut daftar kandungan nutrisi yang dibutuhkan di masa kehamilan:
1. Protein. Protein berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sel atau jaringan, termasuk sel otak pada janin. Protein juga membantu pertumbuhan jaringan payudara ibu hamil, serta berperan penting dalam meningkatkan suplai darah dalam tubuh.
Para ahli merekomendasikan 75 sampai 100 gram protein per hari. Adapun sumber protein terbaik untuk ibu hamil meliputi daging sapi tanpa lemak, ikan, boga bahari, daging ayam, daging domba, tahu, dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang polong).
ADVERTISEMENT
2. Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber kalori yang penting bagi ibu hamil. Makanan sumber karbohidrat terbaik yang bisa dikonsumsi antara lain nasi, kentang, sereal, pasta, sayuran, dan buah.
3. Kalsium. Tak hanya menguatkan tulang dan gigi, kalsium juga berguna untuk membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium membantu tubuh mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf dan kontraksi otot. Kebutuhan kalsium harian sekitar 1.000 miligram selama kehamilan.
Sumber kalsium terbaik ada di susu, keju, yoghurt, ikan sarden atau salmon, dan bayam.
4. Folat. Kandungan nutrisi yang dikenal sebagai asam folat ini berperan penting dalam mengurangi risiko cacat lahir, termasuk cacat tabung saraf pada janin yang memengaruhi otak serta sumsum tulang belakang janin.
ADVERTISEMENT
Contoh cacat lahir lainnya seperti spina bifida dan anencephaly. Kebutuhan asam folat harian di masa kehamilan adalah 600 sampai 800 mikrogram. Adapun sumber asam folat bisa Anda dapatkan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, hati sapi, buah jeruk, stroberi, lemon, mangga, dan tomat.
5. Zat Besi. Zat besi membantu meningkatkan volume darah dan mencegah anemia. Asupan harian yang ideal di masa kehamilan adalah 27 miligram. Sumber zat besi bisa didapatkan pada lobak, sayuran hijau seperti bayam, selada, kubis, biji-bijian, roti, sereal, dan havermut. Kandungan zat besi pada daging sapi dan boga bahari juga baik untuk gizi ibu hamil.
Makanan sehat Ibu Hamil (Foto: Siti Aisyah)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan sehat Ibu Hamil (Foto: Siti Aisyah)
Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi
Asupan vitamin juga menjadi kebutuhan gizi ibu hamil yang harus dipenuhi. Adapun vitamin yang diperlukan di masa kehamilan meliputi:
ADVERTISEMENT
Dokter kandungan Anda akan memberikan vitamin sebelum kehamilan untuk dikonsumsi setiap hari, serta pilihan menu makanan sehat yang harus Anda konsumsi. Jadi, konsultasikan hal ini pada dokter kandungan atau bidan Anda. Terlebih jika Anda seorang vegetarian, mintalah saran terkait menu makanan serta nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Tak hanya penambahan menu makanan, kehamilan juga dapat berdampak pada masalah makan. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:
ADVERTISEMENT
Pesan Saya untuk Semua Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil Menggendong Balita (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Menggendong Balita (Foto: Shutterstock)
Jangan takut atau malu untuk bercerita kepada orang terdekat atau sesama ibu Hamil atau Obgyn Anda, tentang apapun hal yang ini Ibu rasakan dan ingin tanyakan. Jangan berpikir ini dan itu adalah hal sepele yang Ibu rasakan dan tidak penting untuk diutarakan.
Karena belajar dari pengalaman saya, saya selalu bercerita tentang apa yang saya rasakan terutama pikiran-pikiran buruk saya selama hamil kedua. Seperti, “kok saya leher nya sakit ya Dok?” “Kok saya kemaluannya gatal banget, Dok?” “Kok saya kakinya bengkak banget ya, Dok?” -- karena justru hal-hal tersebut yang menjadi dasar analisa Dokter sehingga bisa segera mendeteksi Pre-Eklamsia berat & ISK saya lebih dini, sehingga bisa ditangani dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jangan ragu mengonsultasikan pemenuhan gizi Ibu hamil kepada dokter kandungan untuk mendapatkan sumber vitamin dan mineral yang tepat. Kesehatan ibu hamil juga turut menyokong kesehatan janin yang dikandungnya
Setelah segala usaha dan doa terbaik yang sudah Ibu lakukan untuk janin, yang terpenting juga adalah positive mindset. Karena kehamilan adalah sebuah anugrah terindah bagi seorang perempuan, jadi seharusnya dijalani dengan pikiran dan hati yang bahagia.
Story ini berdasarkan pengalaman pribadi Ibu, konsultasikan ke dokter untuk keterangan lebih lanjut.