Bumi Pertiwi Darurat Iklim

Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP
Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP merupakan lembaga yang berada di bawah struktur pimpinan pusat Muhammadiyah yang bergerak di bidang kebijakan, politik, demokrasi, dan masyarakat sipil
Konten dari Pengguna
27 Desember 2021 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim yang terjadi memberikan dampak negatif yang tidak sedikit dikehidupan masyarakat. Suhu udara yang kian meningkat panas, musim hujan dan kemarau yang tak juga menentu, serta cuaca ekstrem yang sudah menghampiri Indonesia. Perubahan iklim ini sampai ke titik yang menyebabkan statusnya menjadi krisis iklim, sebab beberapa dampaknya mengakibatkan gangguan pangan dan air, konflik ekonomi, permukaan laut naik, kutub mencair, criosfer mencair, terumbu karang mati, lautan menjadi asam dan hutan terbakar. Dampak negatif tersebut membawa dampak berkelanjutan dalam pola kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim merupakan masalah kebijakan publik terbesar saat ini. Sudut pandang dan pengetahuan masyarakat terhadap perubahan iklim akan berpengaruh pada adaptasi yang dilakukan masyarakat untuk menghadapi adanya perubahan iklim. Pemerintah pada dasarnya sudah memiliki infrastruktur yang kuat berupa sistem, aturan, maupun kebijakan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Permasalahan yang perlu diperhatikan saat ini yaitu keberadaan individu terkait peran aktif yang memberikan dampak nyata melalui perilaku.
Meningkatnya perubahan suhu menyebabkan degradasi lingkungan. Dilansir dari buku Kamus Lengkap Istilah Geografi (2020) karya Tim Panca Aksara, degradasi lingkungan hidup adalah menurunnya daya dukung atau kualitas lingkungan akibat pengambilan dan pemanfaatan sumber daya lingkungan secara berlebihan. Faktor penyebab degradasi lingkungan ada 2 yaitu, faktor alam (meliputi gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Ketika degradasi disebabkan oleh alam, maka alam juga lah yang akan mengembalikan lingkungan ke keadaan seimbang, disebut juga konsep homoeostatis.) Akibat krisis iklim potensi bencana alam yang terjadi yaitu, berdasarkan hasil penelusuran terhadap database bencana alam intenasional (International Disaster Database) banyak bencana alam yang masuk ke dalam kategori bencana global sebanyak 345 bencana.
Terjadinya perubahan iklim menjadi krisis iklim ini memberi dampak negatif yang besar pada kesehatan lingkungan, dan kesehatan lingkungan ini berpengaruh juga terhadap kesehatan manusia selaku makhluk yang kehidupannya berpengaruh terhadap lingkungan itu sendiri.
Dampak negatif yang terjadi ini jika dibiarkan semakin lama akan membawa pengaruh yang besar terhadap kerusakan kesehatan lingkungan. Manusia mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk setidaknya mengembalikan kondisi bumi agar menjadi lebih baik seperti sedia kala.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Haryanto, H, C. Prahara, S, A. 2019. PERUBAHAN IKLIM, SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?. Jurnal Ilmiah Psikologi. 21 (2):50-61.
Nurhayati, D. Dhokhikah, Y. Mandala, M. 2020. Persepsi dan Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim di Kawasan Asia Tenggara. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Teknik Lingkungan. 1 (1):00-00.
Mustangin, M. 2017. Perubahan Iklim dan Aksi Menghadapi Dampaknya: Ditinjau dari Peran Serta Perempuan Desa Pagerwangi. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. 4 (1):80-89.