Muhammadiyah Ingatkan Keseimbangan dan Kelestarian Terkait Eksplorasi Alam

Ilustrasi Menjaga Keseimbangan dan Kelestarian Alam

Akhir-akhir ini semakin maraknya permasalahan pada pertambangan di Indonesia. Izzul Muslimin sebagai Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Menurut Izzul, kegiatan eksplorasi alam memang tidak dilarang dalam islam, namun eksplorasi alam tersebut harus memperhatikan terjaganya alam serta manfaat secara adil bagi masyarakat luas.

Dalam acara Short Course Energi Suber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup yang telah diselenggarakan oleh PP Pemuda Muhammadiyah pada Selasa (25/7) di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Izzul Munir menyampaikan pesan untuk dapat menjaga kelestarian dan keseimbangan alam. Pada acara tersebut, Izzul tidak hanya menyampaikan pesannya saja namun juga mendorong keterlibatan aktif dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), khususnya Pemuda Muhammadiyah dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan alam dengan membentuk satuan satgas.

“Ini tantangan bagi kita, bagi kader-kader muda yang mau buat Satgas. Bukan hanya Satgas tapi jadi pelaku yang bisa jaga keseimbangan eksplorasi alam dan jaga lingkungan,” ujar Izzul.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar A. Tawalla berharap acara tersebut dapat berdampak melalui saran kepada pemegang kebijakan dalam mencari solusi di daerah tambang. “Dalam fiqih Muhammadiyah, segala sesuatu sangat dititik beratkan dengan kemanfaatan,” kata dia.

Selain itu, ada juga harapan sama yang disampaikan oleh Ketua Bidang ESDM PP Pemuda Muhammadiyah, Dedi Irawan. Menurutnya, acara Short Course yang diselenggarakan ini harus memberikan hasil yang konkrit serta berpihak pada keadilan.

Setelah diselenggarakan acara tersebut, maka langkah Pemuda Muhammadiyah akan melakukan inventarisasi tentang tambang dari Aceh sampai Papua yang kemudian akan dicarikan solusi bersama.

Selain itu, Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup PP Pemuda Muhammadiyah, Sandro Andriawan mengatakan bahwa acara ini akan diikuti sebanyak 43 perwakilan pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah yang tersebar di Indonesia selama 3 hari. "Acara ini akan digelar 3 hari. Akan ada FGD, field trip ke kementerian terkait, hingga pembuatan rencana tindak lanjut persoalan minerba," ucap Sandro.

Kemudian ada juga paparan dari Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto yang menjelaskan terkait transisi energi yang saat ini dilakukan oleh negara-negara di dunia. Menurut Andi, pada saat ini kadar karbondioksida dunia semakin tinggi sehingga mengakibatkan bumi semakin terasa panas. Dunia saat ini sedang mengalami transisi energi kotor ke energi hijau. Menurutnya, hal itu merupakan lompatan energi coklat ke enegri hijau. (Riska An)