1 Februari kumparan Libur

31 Januari 2019 18:04 WIB
comment
20
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret karyawan kumparan menyambut libur satu hari. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Potret karyawan kumparan menyambut libur satu hari. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Ada sebuah konvensi tak tertulis bahwa haram hukumnya sebuah platform media online meliburkan diri. Sederhana saja: Karena dasar pemahaman online adalah On—selalu menyala, ada, tak putus; dan Line—garis, kait, jaringan—.
ADVERTISEMENT
Apalagi dengan semakin majunya teknologi internet, luasnya jaringan komunikasi digital, dan murahnya gawai, meliburkan diri bagi media online adalah bunuh diri. Generasi FOMO (Fear of Missing Out)—mereka yang selalu khawatir ketinggalan informasi, generasi yang lahir di saat kemudahan akses dan persebaran informasi terjadi lewat internet, khalayak terbesar pengakses media online tidak memberi toleransi kepada media online untuk berhenti barang sekejap. Apapun alasannya.
Itulah sebab tak pernah ditemukan media online dengan sengaja meliburkan diri. Satu jam saja tidak apalagi seharian penuh. Orang pasti berpikir ada problem mendasar ketika itu terjadi.
Ketika kumparan memutuskan untuk libur satu hari pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2019, hal di atas bukannya tak dipertimbangkan.
Tetapi kami di kumparan memang tidak pernah mau terikat dengan aturan konvensional. Kami meyakini inovasi—alasan utama mengapa kumparan ada—dalam beberapa situasi membutuhkan sikap untuk berani mendobrak aturan-aturan yang tertulis maupun yang tak tertulis selama tujuannya jelas dan masuk akal. Libur kumparan selama satu hari penuh kami manfaatkan untuk melakukan upgrade sistem total.
kumparan Libur Satu Hari (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Libur Satu Hari (Foto: kumparan)
Sebenarnya bisa saja kami tetap online selama proses dilakukan seperti layaknya dilakukan media-media online pada umumnya. Tetapi buat apa? Sekadar agar terjaga keberadaan-online kumparan tetapi tidak maksimal? Itu bukan filosofi kami.
ADVERTISEMENT
Kami merasa lebih baik memberi libur satu hari kepada semua anggota keluarga kumparan untuk melihat ke belakang apa yang sudah kami lakukan, melakukan evaluasi, bertukar pikiran, dan menata apa yang kami punya. Tanpa harus dibebani untuk memproduksi apapun juga. Ini sebuah kesempatan yang langka yang sudah lama kami niatkan.
Bukankah hidup juga harus ada jeda? Bagi kami di kumparan, 1 Februari adalah waktunya.
----- Yusuf Arifin/Chief of Storyteller, mewakili founder dan manajemen kumparan.