Alami Pandemic Fatigue? Atasi dengan Cara Ini, Yuk!

29 Juli 2021 15:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti kita tahu, tingkat penularan COVID-19 saat ini masih terus meningkat. Dengan keadaan tersebut, banyak dari kita mengalami Pandemic Fatigue, rasa kelelahan batin atau ketidakberdayaan terkait dengan perasaan putus asa tentang pandemi saat ini.
Ilustrasi Pandemic Fatigue. Foto: Pexels
Belum lagi perubahan yang dialami. Mulai dari lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget dan perangkat kerja, ruang gerak yang jauh lebih sedikit, hingga kualitas tidur yang semakin berkurang di malam hari.
ADVERTISEMENT
Kehidupan sosial pun menjadi terbatas karena kurangnya interaksi dengan orang banyak. Dr. Peter Mills, direktur klinis untuk Cigna Europe, mengatakan bahwa berbagai pengalaman dan interaksi adalah hal utama yang membantu merangsang otak dan tubuh manusia. Apalagi manusia adalah makhluk sosial yang mendapatkan energi dan inspirasi dari pengalaman juga pertemuan dengan orang lain. Hal-hal tersebut tidak bisa kita dapatkan sekarang.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi Pandemi Fatigue ini?
Perbaiki Kualitas Tidur
Ilustrasi memperbaiki kualitas tidur. Foto: Pexels
Dalam situasi saat ini tidak dapat dipungkiri ada beberapa orang yang mengalami gangguan tidur. Sebuah survei yang diterbitkan oleh Sleepeezee menemukan bahwa 33% orang dewasa dilaporkan tidur kurang dari empat hingga enam jam setiap malam di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah tidur enam sampai tujuh jam perhari."
Ets, coba di cek, waktu tidur yang cukup bukan berarti memiliki kualitas tidur kita baik. Karena salah satu indikator kualitas tidur yang baik adalah ketika kita dapat tidur dengan nyenyak sepanjang malam.
Tidak bangun lebih dari satu kali, dan tertidur kembali dalam waktu 20 menit jika terbangun. Studi yang sama juga telah menemukan pandemi saat ini membuat sebagian orang tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Maka penting untuk menjaga waktu tidur dan kualitas tidur dengan baik. Salah satunya adalah dengan tidak memainkan gadget sebelum tidur.
The Good Sleep Guide merekomendasikan untuk menggunakan teknologi dengan memberi jeda waktu, karena cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat tersebut dapat menekan pelepasan hormon tidur melatonin dan mengganggu aktivitas. Selain gadget, cahaya kamar tidur juga diatur agar tidak terlalu terang, dan pastikan lingkungan tenang. Buatlah suasana tidur menjadi lebih nyaman.
ADVERTISEMENT
Berolahraga
com-Ilustrasi olahraga di rumah. Foto: Shutterstock
Untuk meningkatkan energi dan mengurangi stres karena pandemi, tambahkan olahraga ke dalam salah satu aktivitas rutin.
Dr. Alka Patel, GP, pelatih dan pencipta metode Lifestyle First, mengatakan bahwa waktu dan tempat yang ideal untuk berolahraga adalah di bawah sinar matahari. Kata Dr. Patel ini juga dapat membantu tubuh dalam mengatur jam tidur dan memberikan manfaat tambahan berupa vitamin D alami ke dalam tubuh.
Dengan berolahraga secara teratur akan berdampak positif pada tingkat energi yang kita miliki.
Mengatur Pernapasan
Ilustrasi yoga. Foto: Shutterstock
Pernapasan memiliki pengaruh besar pada apa yang kita rasakan. Dr. Patel menyarankan agar segera beristirahat sejenak saat tubuh telah merasa lelah. Ia juga menganjurkan beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengatur pernapasan salah satunya teknik box breathing.
ADVERTISEMENT
Teknik ini cukup dikenal dan banyak digunakan sebagai salah satu jenis latihan pernapasan untuk membantu menghilangkan stres.
Satu sesi hanya membutuhkan waktu 16 detik dan pastikan saat melakukan ini kamu berada di ruangan yang cukup tenang. Berikut teknik box breathing:
1. Tarik napas pelan melalui mulut dan keluarkan selama 4 detik.
2. Tarik napas dalam dengan pelan melalui hidung selama 4 detik. Pastikan udara dalam paru-paru terasa penuh dan berpindah ke perut.
3. Tahan napas selama 4 detik.
4. Keluarkan napas melalui hembusan mulut selama 4 detik yang sama dengan langkah sebelumnya.
Lakukan secara berulang. Teknik ini akan memberikan gelombang energi yang tenang dan membangkitkan semangat.
Bersikap Baik Kepada Diri Sendiri
Ilustrasi merawat diri. Foto: Pexels
Setiap manusia menghasilkan hormon stres yang disebut kortisol. Hormon ini biasanya dilepaskan sebagai respons terhadap sebuah peristiwa dan sering terjadi di tengah pandemi. Dan dapat membantu saat stres yang dirasakan terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu penting untuk kita menjaga hormon ini, salah satu caranya dengan merawat diri. Memberikan perhatian lebih terhadap diri sendiri, dengan merawat diri dan memiliki waktu untuk diri sendiri akan memberikan izin kepada pikiran dan tubuh agar merasa lebih rileks untuk membantu melepaskan hormon stres.
Walaupun terasa berat tapi pasti kita bisa melalui masa-masa sulit ini. Maka penting untuk bisa mengendalikan diri sendiri agar bisa tetap terjaga kesehatan mental dan tubuh kita.