Bagaimana Mengomunikasikan Masalah Kepada Atasan di Tempat Kerja?

6 Oktober 2021 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memikirkan masalah di tempat kerja. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memikirkan masalah di tempat kerja. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Komunikasi dengan manajemen tingkat yang lebih tinggi menjadi salah satu tantangan besar di dunia kerja. Terlebih jika mengomunikasikan sebuah masalah. Karena bukan tidak mungkin sepanjang perjalanan karier, kamu tidak akan mendapatkan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Walaupun pada dasarnya setiap perusahaan dan atasan lebih menyukai orang-orang yang dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, tapi tidak menutup kemungkinan beberapa masalah harus diselesaikan dengan bantuan orang lain, khususnya atasan.
Jadi, perlu adanya cara dan strategi khusus untuk mengomunikasikan masalah pekerjaan kepada atasan agar kamu bisa tetap terlihat profesional. Berikut tipsnya yang bisa kamu coba di tempat kerja.
1. Dapatkan waktu yang tepat
Lihat kondisi atasan sebelum membicarakan sebuah masalah dengan atasanmu, pastikan ia tidak dalam keadaan sibuk atau masih terikat dalam sebuah meeting. Lalu, tanyakan ketersediaan waktunya, karena akan lebih baik jika membicarakan sebuah masalah kamu dan atasan dalam keadaan siap.
2. Berpikir ke depan dan datang dengan pilihan solusi untuk masalah
Ilustrasi memberikan solusi masalah kepada atasan. Foto: Pexels
Pikirkan beberapa solusi yang dapat kamu lakukan dengan masalah tersebut, walaupun solusi ini nantinya akan membutuhkan bantuan orang lain setidaknya kamu dapat mencoba meringankan beban pekerjaan atasan.
ADVERTISEMENT
Tetapi jika kamu termasuk dalam karyawan baru dan belum memiliki pengalaman, di awal tidak masalah untuk meminta bantuan secara langsung. Dengan catatan ini hanya berlaku di masa pengalaman awal bekerja, ya.
3. Coba untuk menyelesaikan masalah sendiri terlebih dahulu
Semakin banyak masalah yang dapat kamu coba selesaikan secara mandiri tanpa pergi ke atasan, akan membuat kamu memiliki value lebih di mata atasan dan perusahaan. Ini juga membuat kamu terlihat bertanggung jawab.
Jika, sudah mencoba dan belum membuahkan hasil coba meminta bantuan dengan rekan kerja yang memiliki tingkat manajemen lebih senior untuk berdiskusi dan meminta bantuan.
4. Katakan upaya yang telah dilakukan
Ini juga menjadi bagian penting agar atasan tahu sejauh mana masalah yang sedang kamu hadapi. Sehingga saat ada orang lain menanyakan, atasan dapat menjelaskan. Dan meminimalisasi miskomunikasi.
ADVERTISEMENT
5. Jangan lupa meminta feedback
Ilustrasi berterima kasih. Foto: Pexels
Setelah masalah dapat diselesaikan, mintalah feedback dan berterima kasih. Ini akan membantu kamu mengetahui apakah kamu melakukan pekerjaan dengan baik dan di mana kamu dapat meningkatkan performa kerja. Dan ini tidak selalu harus berupa feedback yang negatif.
Feedback semacam ini tidak hanya memberi pendekatan yang lebih terfokus di tempat kerja, tetapi juga memberikan gambaran tentang apa yang diharapkan atasan.
Pada dasarnya komunikasi adalah keterampilan yang harus dikuasai setiap orang. Dengan mempelajari cara berkomunikasi dengan atasan dan berupaya meningkatkan komunikasi di tempat kerja, upaya meningkatkan skill komunikasi kamu secara keseluruhan akan tercermin dengan baik pada semua orang di perusahaan.