Cara Memulihkan Diri dari Kelelahan dan Mencintai Pekerjaan Lagi

17 November 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, semakin banyak orang yang merasa jenuh dalam bekerja. Kelelahan yang tidak diatasi dengan baik menjadi salah satu faktor pemicunya. Perasaan lelah yang dirasakan baik mental maupun fisik bisa mempengaruhi produktivitas dan membuat kita yang biasanya menikmati pekerjaan menjadi merasa jenuh.
ADVERTISEMENT
Jika sudah merasakan ini, penting untuk kita segera mengatasinya agar tidak menjadi kendala besar dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Ashley Stahl, Career Coach. Foto: pinimg.com
Berikut 9 tips dari Ashley Stahl, Career Coach yang bisa kita coba untuk memulihkan diri dari kelelahan dan mencintai kembali pekerjaan.
Pertama kamu harus terlebih dahulu mengetahui saat mencapai kejenuhan. Beberapa indikatornya adalah kelelahan mental dan fisik yang disebabkan oleh tekanan yang berulang-ulang. Jika kamu merasa kehabisan tenaga dan tidak dapat menyelesaikan tugas, merasa seolah-olah seperti daya baterai yang hampir habis, mengalami masalah tidur, gangguan fokus, hingga kehilangan selera makan dan mudah marah. Ini berarti kamu sudah harus segera mengatasinya.
Saat sudah merasa lelah kamu perlu mengambil waktu untuk istirahat. Selama waktu istirahat kamu akan menemukan diri tenggelam dalam saat-saat berharga seperti tidur, relaksasi, dan kalibrasi ulang yang sangat dibutuhkan. Ini juga saat yang tepat untuk menemukan cara menghindari kelelahan saat kembali ke depan laptop.
ADVERTISEMENT
Tempat yang bagus untuk memulai adalah dengan melakukan refleksi yang disengaja dan menikmati manfaat dari menulis jurnal. Luangkan waktu beberapa jam setiap hari untuk merenungkan alasan mengapa kamu bersyukur atas pekerjaanmu. Ingat kembali alasan awal kamu mengambil pekerjaan tersebut, antusiasme yang pernah dimiliki. Manfaat ilmiah dari rasa syukur memang nyata, jadi usahakan untuk membawa kebiasaan ini bahkan setelah beristirahat. Dalam sebuah studi bersyukur ditemukan bahwa sebenarnya kurangnya kata-kata emosional yang negatif, bukan banyaknya kata-kata positif, yang meningkatkan kesehatan mental.
Ilustrasi kelelahan dalam bekerja. Foto: Pexels
Mengambil tanggung jawab lebih dari yang bisa kamu tangani adalah cara yang pasti membuat lelah dan menghabiskan tenaga yang tidak sedikit. Ini akan sangat berpengaruh terhadap keputusan-keputusan yang akan diambil dalam pekerjaan. Saat kehabisan tenaga, maka kamu akan merasa sulit membuat keputusan. Amigdala, bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan, sebenarnya mengalami peningkatan materi abu-abu dan putih saat melawan kelelahan, depresi, atau kecemasan. Peningkatan materi ini mengaburkan kemampuan untuk membuat keputusan.
ADVERTISEMENT
Jika ingin mengambil tanggung jawab lebih, pertimbangkan untuk menyelesaikan pekerjaan utama terlebih dahulu. Lalu ukur waktu yang dibutuhkan untuk istirahat sebelum beralih ke tanggung jawab yang lain.
Ini mungkin tampak berlawanan karena tampaknya seperti mengerjakan pekerjaan tambahan, tetapi dalam jangka panjang, ini sebenarnya akan membantu kamu bekerja lebih produktif dan meminimalisir stres.
Selama waktu istirahat, cobalah menyediakan satu jam untuk mengatur meja dan berkas-berkas di atas meja. Meja yang terorganisir terbukti dapat meningkatkan produktivitas, dan dapat mengurangi perasaan lelah berlebih.
Ilustrasi melakukan peregangan di tengah waktu kerja. Foto: Shutterstock
Saat bekerja, baik dari rumah, di kantor, atau di restoran, pastikan untuk sering-sering beristirahat sepanjang hari dan sedikit memperlambat ritme kerja saat dirasa perlu. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa menyisipkan waktu istirahat setiap hari dapat meningkatkan kesejahteraan mental, serta produktivitas. Lebih lanjut, satu studi Harvard menemukan bahwa, jika kamu menghadapi hambatan mental atau kreatif, berjalan-jalan kecil dapat menyalakan kembali pikiran.
ADVERTISEMENT
Gunakan waktu istirahat dengan bijak. Lakukan peregangan, membaca buku, berjalan-jalan kecil di halaman rumah, minum air putih, menikmati makanan ringan, membuka aplikasi Insight Timer untuk meditasi, menutup mata selama beberapa menit, atau membuat kombinasi kecil ini.
Buat batasan antara waktu bekerja dengan kehidupan pribadi. Satu studi menemukan bahwa saat seseorang tidak dapat melepaskan diri dari pekerjaan selama waktu non-kerja meningkatkan kemungkinan kelelahan dan stres. Jangan memikirkan tentang pekerjaan saat tidak sedang bekerja. Kamu bisa mengatakan "tidak" kepada diri sendiri.
Ilustrasi melakukanme time. Foto: Shutterstock
Jadi, kenali apa yang kamu rasakan, jika sudah mulai merasa lelah, ambil waktu untuk menarik napas dan beristirahat. Ini perasaan yang wajar tapi harus tetap diatasi dengan baik. Sesekali kamu perlu berjalan sedikit lebih lambat, rileks, dan lebih menghargai batasan, sehingga kamu dapat memberikan yang terbaik untuk pekerjaan, keluarga, dan diri sendiri.
ADVERTISEMENT