news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Gesit : Work Life Balance, Hobi, Kesehatan dan Prestasi

7 November 2020 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gesit Prayogi, Chief of kumparan Oto saat mengikuti acara Kebun Raya Challenge. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gesit Prayogi, Chief of kumparan Oto saat mengikuti acara Kebun Raya Challenge. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang saat WFH (Work From Home) jadi sering bersepeda? Nah, kalau kamu salah satunya berarti sama, nih dengan Gesit Prayogi, Chief of kumparan Oto. Tapi bedanya, ia sudah mulai sering bersepeda sejak sebelum berlakunya WFH, tepatnya di awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Di awal pandemi hobi mas Gesit ini justru sempat terhenti beberapa bulan sampai akhirnya memutuskan memulai lagi karena menginginkan pola hidup yang lebih sehat. Tiga sampai empat kali dalam seminggu ia menggowes sepedanya dengan total jarak tempuh bisa mencapai 150 km.
Gesit Prayogi saat sampai di garis finish di acara acara Kebun Raya Challenge. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Saat ditanya alasan kenapa ia memilih olahraga sepeda, jawabannya karena sepeda merupakan olahraga yang paling murah. “Gowes tuh paling murah, bahkan gue gowes Bekasi-Bogor PP (Pulang Pergi) pernah cuma bawa uang 12 ribu, cuma buat beli minum,” kata mas Gesit saat di hubungi via telepon di sela kesibukannya.
Berkat olahraga rutin yang ia lakukan, tercatat dari bulan Juni berat badannya sudah berhasil turun 10 kg, loh gaes. Tidak tanggung-tanggung mas Gesit tahun juga sudah menempuh jarak 1008 km untuk bersepeda.
Gesit Prayogi disambut Walokota Bogor, Bima Arya saat sampai di garis finish. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Dan karena hobinya, baru-baru ini mas Gesit menorehkan prestasi di ajang Kebun Raya Challenge. Ia berhasil menyelesaikan tantangan bersepeda dengan jarak 75 km dari Decathlon Summarecon Bekasi hingga ke Kebun Raya Bogor sebagai peserta yang finish pertama.
ADVERTISEMENT
“Awalnya nggak nyangka, karena kebetulan diajak dan emang rute gue gowes Bekasi-Bogor,” mas Gesit mengawali ceritanya.
Start jam 5:15 WIB dari Bekasi dengan kecepatan yang terbilang santai, mas Gesit terus menggowes sepedanya, bahkan ketika peserta lain sempat beristirahat cukup lama saat check point ia memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanannya. “Tapi itu padahal gue sempat berhenti buat makan, loh,” masih merasa heran menjadi peserta yang berhasil finish posisi pertama.
Gesit Prayogi saat mengikuti acara Kebun Raya Challenge. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Ia juga menambahkan saat itu suhu terbilang sudah cukup panas, yaitu 34 derajat celsius yang menjadikan tantangan tersendiri untuk menyelesaikan rute tersebut.
Tiga setengah jam waktu yang dibutuhkan mas Gesit untuk sampai di finish dan disambut langsung oleh Walikota Bogor, Bima Arya. “Pas sampai finish panitia ngomong ‘selamat ya, mas Gesit menjadi peserta yang finish pertama’. Ya, gue kaget dong,” katanya sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
Namun, penghargaan itu hanya bonus untuknya. Selain membawa manfaat kesehatan fisik, hobinya ini ternyata juga bisa membangun mental yang baik. Seperti saat punya motivasi untuk menyelesaikan jarak tertentu, di tengah perjalanan pasti ada rasa lelah yang meminta untuk berhenti. Di sinilah tantangannya, sejauh mana kita bisa mem-push diri sendiri untuk mengetahui batasan diri kita sendiri, “Gue juga belajar buat optimis, selain untuk tau sejauh mana kemampuan gue,” tambah mas Gesit.
Gesit Prayogi saat bersepeda bersama awak kumparan dan bu Susi Pudjiastuti di Pangandaran. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Bersepeda juga jadi salah satu cara mas Gesit untuk menerapkan work life balance. “Kita hidup bukan cuma untuk kerja, kehidupan lainnya juga harus balance, ada keluarga, harus peduli juga sama kesehatan.”
Ia menambahkan saat WFH justru work life balance yang diterapkan jadi lebih baik. Karena tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, juga harus terjebak kemacetan. “Punya waktu lebih juga buat hobi, jadi lebih sehat,” tutup mas Gesit di akhir ceritanya.
ADVERTISEMENT
Jadi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, bukan cuma bisa menjalankan hobi yang bisa bikin tambah happy, tapi juga bikin sehat, membangun mental yang baik juga mendapatkan penghargaan sebagai bonusnya.
Kalau kalian, apa hobi yang dijalankan selama WFH ini? Share di kolom komentar, ya.