Mengatasi Kecemasan dengan Teknik Thought Stopping

28 Juli 2020 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dilanda rasa cemas dan stres. Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dilanda rasa cemas dan stres. Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat pandemi seperti ini tidak bisa dimungkiri rasa cemas akan selalu datang menghampiri. Belum lagi dengan seiring bertambahnya jumlah kasus positif corona dari hari ke hari. Kendati demikian, jika dibiarkan berlarut-larut, kecemasan dapat menyebabkan gangguan psikologis, fisik, dan kognitif. Maka dari itu, penting untuk kita mengenali rasa cemas yang dialami sehingga dapat menolong dirinya sendiri dengan beberapa teknik-teknik yang bisa dilakukan di rumah.
ADVERTISEMENT
Salah satu teknik untuk mengurangi rasa cemas yang bisa dilakukan di rumah adalah teknik Thought Stopping. Marty Nemko, Ph.D., menuliskan dalam laman Psychology Today, Thought Stopping merupakan teknik untuk membantu mengelola pikiran negatif yang mengganggu, mengkhawatirkan, dan mengakibatkan gangguan panik, kecemasan, serta agorafobia.
Ilustrasi mengatakan stop pada pikiran negatif. Foto: Dok. Shutterstock
Pada dasarnya teknik ini mengajak kita agar mampu secara sadar mengeluarkan perintah, “setop!” atau “berhenti!” ketika mengalami pikiran negatif yang berulang, tidak perlu atau terdistorsi. Pikiran negatif itu kemudian diganti menjadi sesuatu yang lebih positif.
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa cemas dengan teknik ini.
Pertama, identifikasikan pikiran negatif yang membuat merasa stres dan cemas. Tuliskan pemikiran yang paling mengganggu. Lalu, mulailah dengan pemikiran yang mudah divisualisasikan dan realistis untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, tuliskan pernyataan dan afirmasi positif di sebelah pikiran negatif yang membuat cemas. Misalnya kita berpikir, “aku begitu cemas karena akan melakukan presentasi” diganti dengan, “saya baik-baik saja, karena saya sudah mempelajari dan pernah melakukannya.”
Ilustrasi menutup mata. Foto: Dok. Shutterstock
Selanjutnya, tutup mata dan mulai bayangkan hal positif dari apa yang membuatmu merasa cemas. Ketika pikiran cemas dan negatif datang, secara sadar coba berikan perintah, “setop!” atau “berhenti!” pada pikiran dan alihkan pikiranmu dari sesuatu yang membuatmu cemas. Teriakan ini adalah isyarat fisik kamu untuk mengalihkan pikiran yang membuatmu cemas menuju tempat yang membuatmu lebih tenang sehingga membuat pikiran dan imajinasimu menjadi lebih positif.
Terakhir, yang tak kalah penting, agar Thought Stopping efektif maka harus dilakukan selama beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, sebenarnya Thought Stopping sendiri tak bisa berhasil untuk semua orang, loh.
Dan apabila cemas yang dialami berlarut-larut dalam jangka waktu yang lama, jangan takut untuk segera datang ke tenaga kesehatan profesional, terutama bila kecemasan tersebut menimbulkan serangan panik, perilaku kacau, membahayakan diri sendiri dan orang lain, serta menimbulkan gejala fisik atau memperberat gejala yang sudah ada.
Selamat mencoba, gaes!