Saat Ketidaksempurnaan Bisa Menjadi Sebuah Kekuatan

24 September 2020 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menjadi seseorang yang terlalu perfeksionis justru kadang dapat menyebabkan kita menetapkan tujuan yang tidak realistis, berusaha terlalu keras dan terlalu fokus pada kesalahan. Tanpa disadari hal tersebut membuat kita buta untuk melihat kekuatan kita, bekerja dengan integritas, dan menghasilkan ide-ide kreatif terbaik yang kita miliki. Jadi, tidak ada salahnya sesekali untuk melihat sebuah ketidaksempurnaan untuk membuka potensi-potensi yang ada pada diri kita.
Ilustrasi pekerja yang perfeksionis. Foto: Pexels
Lalu bagaimana membuat ketidaksempurnaan tersebut agar menjadi sebuah kekuatan?
ADVERTISEMENT
Banyak dari kita berjuang untuk sebuah kesempurnaan, padahal dengan menerima ketidaksempurnaan yang dimiliki sebenarnya dapat meningkatkan kinerja dan dapat memaksimalkan pekerjaan yang sedang kita lakukan. Dan saat kita merasa diri ini harus sesuai dengan harapan orang lain, persepsi tersebut justru akan membuat kita bertindak berlebihan.
Inilah saatnya untuk bertanya pada diri sendiri apa yang dapat dilakukan untuk melihat kemampuan yang dimiliki dengan cara yang lebih realistis untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai. Hal terbaik bukanlah bekerja dengan sempurna, tapi dapat menjalankan pekerjaan sebaik mungkin.
Ketika ego mencoba melindungi diri dari kegagalan, penghinaan atau kesalahan, hal itu dapat menimbulkan sebuah kesombongan. Banyak yang sulit mengakui kesalahan dan kegagalan saat tidak mendapatkan apa yang diinginkan meskipun sudah bekerja sangat keras. Semua ini dilakukan untuk sebuah ego. Tapi, jika dapat menerimanya, hal ini akan membuat kita lebih sukses dan tangguh. Dan saat kita bisa membuka hati serta menerima sebuah kekurangan, ini membuat kita dapat melepaskan beban yang ada.
Ilustrasi sharing untuk belajar dari kesalahan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kesalahan adalah guru yang mulia dalam kehidupan. Ketika kita menghindari rasa sakit karena sebuah kegagalan, secara otomatis kita juga menghindari pertumbuhan pada diri sendiri. Namun saat kita mengakui ketidaksempurnaan yang dimiliki ini menjadi salah satu cara memaafkan diri sendiri. Bahkan ketika berbagi cerita tentang sebuah kesalahan atau kegagalan (dengan percaya diri bukan menyalahkan diri sendiri) ini akan mencerminkan sebuah kekuatan, kejujuran dan integritas yang kita miliki.
Jangan biarkan sebuah gengsi menutupi kesalahan yang sudah dilakukan. Ketika kita membuka hati dan menerima kekurangan itu justru dapat membuat kita bersikap realistis tentang tujuan yang akan dicapai dan membuka potensi yang dimiliki. Ini akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik serta berkinerja tinggi. Dengan begitu, orang lain disekitar juga akan mengapresiasi.
ADVERTISEMENT
Begitu kita menghadapi sebuah ketidaksempurnaan, itu dapat membebaskan pikiran untuk fokus pada solusi dari setiap masalah, mencari sisi positif dari situasi yang negatif dan menunjukan peluang dalam sebuah kesulitan. Dalam situasi yang menantang, ini akan membuat kita lebih berani dan membiarkan rasa takut akan sebuah kegagalan.
Jadi, ketika kita mampu menyingkirkan ego, ini akan memicu kreativitas yang lebih dan dapat menemukan kemungkinan tak terbatas untuk memecahkan masalah dalam pekerjaan. Karena pada dasarnya kita tidak akan bisa terlepas dari sebuah kesalahan tetapi kita bisa berhenti menyangkalnya dan menutupinya. Memilih jalan untuk kerendahan hati dan keberanian, bukan ego akan membuat kita menjadi pekerja yang lebih kuat di kantor, dan menjadi anggota keluarga yang lebih penyayang di rumah.
ADVERTISEMENT