Yang Harus Kamu Tahu tentang Penggolongan Pasien Corona

17 Maret 2020 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Senin (16/3) kumparan menggelar Instagram live bersama Dokter Spesialis Paru PDPI, dr. Jaka Pradipta. Program bertajuk LIVE Update Corona itu membahas persoalan-persoalan yang kerap ditanyakan publik. Misalnya, dalam kondisi kesehatan yang seperti apa kita perlu memeriksakan diri ke dokter, penggolongan pasien corona hingga bagaimana virus COVID-19 ini menyebar.
LIVE Update Corona. Foto: Doc.kumparan
Dikutip dari pernyataan Dokter Jaka, ada tiga parameter yang bisa kamu kenali untuk mengetahui kapan kamu harus memeriksakan diri ke dokter.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mengalami batuk dan pilek, lantas jangan langsung berpikir kamu terjangkit virus corona. Tapi jika gejalanya mulai berat seperti demam tinggi dan sesak napas, kamu disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Ketika kamu pulang dari negara yang terjangkit maka kamu harus melakukan self monitoring selama 14 hari. Kamu juga harus rutin memeriksa suhu tubuh. Boleh beraktivitas tapi dengan hati-hati, serta melakukan social distancing (jaga jarak), terutama ke orang tua dan anak kecil.
Kontak ini diartikan untuk kamu yang berkomunikasi atau memiliki kontak langsung dengan pasien positif corona dengan radius cukup dekat, yakni kurang dari satu meter. Begitu mengetahui hal itu, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Petugas dengan pakaian pelindung lengkap melakukan simulasi penanganan pasien COVID-19, di Rumah Sakit Pertamina Plaju Palembang, Sumsel, Kamis(12/3). Doc: ANTARA FOTO/Feny Selly
Lalu bagaimana dengan penggolongan pasien corona? Sepanjang pemberitaan virus corona, kita pasti sering mendengar beberapa istilah seperti, ODP, PDP, dan suspect. Ini merupakan istilah yang digunakan untuk penggolongan status pasien sebelum dinyatakan positif corona.
ADVERTISEMENT
Orang dalam tahap ini, berisi orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit corona. Mereka juga sudah melakukan kontak dengan pasien suspect corona. Namun tanpa diikuti gejala batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Pada tahap ini, otoritas kesehatan setempat akan mengawasi secara khusus selama 14 hari. Dengan beberapa ketentuan seperti harus menjaga jarak dengan lingkungan sekitar, menggunakan masker, memastikan sirkulasi udara baik dalam rumah hingga memastikan semua benda di sekitarnya bersih.
Ini adalah pasien yang mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek hingga sesak napas. Status pasien akan naik dari ODP menjadi PDP. Dan selanjutnya pasien akan mendapatkan isolasi dari rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Setelah dinyatakan PDP, pasien selanjutnya akan diperiksa riwayat perjalanan hingga memastikan adanya kontak langsung dengan pasien positif corona atau tidak. Jika status pasien naik menjadi suspect, pasien akan mendapatkan pemeriksaan spesimen untuk memastikan apakah ia positif corona atau tidak.
Pada segmen tanya jawab, Dokter Jaka juga menjelaskan bagaimana virus COVID-19 ini menyebar. Ada dua cara penyebaran virus ini.
Pertama melalui Droplet, virus bisa berpindah melalui benda di sekitar yang terkena cairan yang disemburkan saat berbicara, batuk atau bersin. Dalam cairan tersebut virus akan menempel di benda sekitar dengan radius 1 meter. Melalui benda-benda tersebut potensi penularan dapat terjadi.
Kedua melalui kontak langsung. Hal ini dapat terjadi saat kita memegang sebuah benda dan tangan kita menjadi wadah penyebaran penyakit yang membawa virus masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Di segmen terakhir, Dokter Jaka juga mengingatkan untuk tidak panik, tetap menjaga kesehatan, lebih sering mencuci tangan selama 20 detik dengan metode yang tepat, melakukan social distancing (jaga jarak) dan menghindari kerumunan orang.
Jadi, lebih baik #dirumahaja, ya awak kumparan.
kumparan LIVE Update Corona akan tayang setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.00 WIB di Instagram kumparan. Untuk kamu yang punya pertanyaan terkait virus corona bisa langsung ditanyakan di sana. So, jangan lupa cek Instagram @kumparancom untuk update jadwal episode selanjutnya dan tonton terus kumparan LIVE Update Corona, ya.