5 Fase Berpacaran yang Biasanya Kamu Alami

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
31 Desember 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Fase Berpacaran yang Biasanya Kamu Alami
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(Foto: Unsplash)
Membangun suatu hubungan tentu tidak semudah yang kamu bayangkan. Seperti sebuah perjalanan, ada saja beberapa hal yang kerap mewarnai langkahmu dengan si dia. Mulai dari jatuh cinta yang menggebu, pertengkaran kecil yang mengganggu, hingga perasaan bosan yang tiba-tiba hinggap.
ADVERTISEMENT
Nah, jika saat ini kamu sedang menjalin hubungan serius dengan si dia, berikut lima fase berpacaran yang harus kamu pahami. Semoga bertahan sampai fase akhir ya.
1. Jatuh Cinta
5 Fase Berpacaran yang Biasanya Kamu Alami (1)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash)
Fase jatuh cinta merupakan tahap di mana kamu dan si dia sedang dimabuk asmara. Di fase ini, hubungan kalian akan terasa indah karena dipenuhi dengan cinta yang menggebu. Kalian pun tak ragu untuk menunjukkan kasih sayang satu sama lain. Alhasil, dunia pun serasa milik berdua.
Kamu akan selalu menjadikan dia prioritas, begitupun sebaliknya. Kencan, kejutan romantis, canda tawa, serta komunikasi yang rutin menjadi hal yang tak pernah terlewat dalam fase ini.
2. Mulai serius dan memikirkan masa depan
5 Fase Berpacaran yang Biasanya Kamu Alami (2)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Memasuki fase kedua, hubungan kalian mulai diterpa konflik-konflik kecil yang biasanya berujung dengan perdebatan serius. Beberapa konflik yang sering dijumpai adalah mengatur jadwal kencan yang mulai sulit, problem ekonomi, hingga terpaksa harus menjalin hubungan jarak jauh untuk sementara waktu.
Masalah-masalah tersebut hadir lantaran hubungan kalian yang mulai serius. Masa depan pun menjadi pertimbangan dalam hubunganmu dengan si dia. Meski begitu, kencan dan komunikasi masih menjadi rutinitas yang tak boleh terlewat, hanya saja intensitasnya sudah tidak sesering dulu.
3. Mulai bosan dan diterpa banyak ujian
5 Fase Berpacaran yang Biasanya Kamu Alami (3)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash)
Hubungan kalian akan benar-benar diuji saat memasuki fase ketiga. Di tahap ini, banyak ujian berat yang nantinya akan menentukan mau dibawa kemana status kamu dengan si dia, apakah berlanjut atau selesai sampai di sini.
ADVERTISEMENT
Perasaan cinta yang dulu menggebu pun mulai terkikis dalam fase ini. Hubungan kalian mulai terasa hambar dan membosankan. Alhasil, kalian menjadi sering bertengkar, kehilangan kepercayaan satu sama lain, dan tentu saja komunikasi menjadi semakin buruk.
Setelah memendam rasa kecewa dan marah, kamu mulai berpikir untuk meninggalkan si dia. Kamu ingin keluar dari hubungan yang dirasa sudah tidak sehat. Fase inilah yang kemudian menjadi tahap paling krusial dalam hubunganmu.
4. Berhasil melewati ujian
5 Fase Berpacaran yang Biasanya Kamu Alami (4)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash)
Segala ujian di fase ketiga membuat kamu dan si dia mulai saling introspeksi dengan kesalahan masing-masing. Di fase ini, akhirnya kalian berhasil mengenal kebaikan dan keburukan satu sama lain. Kalian pun memutuskan untuk menerima hal tersebut dan sepakat memulai kembali segalanya dari nol, kembali membangun chemistry yang sempat terkikis di fase ketiga.
ADVERTISEMENT
Jika kamu berhasil memasuki fase ini, kamu patut berbangga. Pasalnya, kamu telah resmi menemukan cinta sejatimu.
5. Hubungan semakin kuat
5 Fase Berpacaran yang Biasanya Kamu Alami (5)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Unsplash)
Setelah berhasil menerima kebaikan dan keburukan masing-masing, juga menghormati satu sama lain, kamu dan dia pun dengan mudah menyatukan visi dan misi dalam menjalin hubungan yang lebih dewasa dan bertanggung jawab. Hubungan kalian pun resmi memasuki tahap yang jauh lebih serius.
Di fase terakhir ini, kalian mulai memahami kemana arah dan tujuan hubungan yang sedang kalian jalani. Kamu tak lagi berpacaran selayaknya ABG, kamu dan dia berevolusi menjadi tim yang kompak. Akhirnya, kalian pun siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan.