5 Tanda Sederhana Jika Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Gula

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
24 Maret 2019 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Segala hal yang dilakukan terlalu banyak memang tidak pernah baik, termasuk kebanyakan makan hingga kebanyakan tidur. Semua yang dilakukan harus serba cukup, tidak kurang tidak lebih, agar memiliki pola hidup yang seimbang. Keseimbangan merupakan hal baik yang perlu dilakukan oleh semua orang demi mendapatkan tubuh yang sehat.
ADVERTISEMENT
Pola terlalu banyak juga berlaku untuk konsumsi gula. Walau manisnya memanjakan lidah, namun ternyata banyak segudang hal yang dapat merugikan tubuh karena terlalu banyak konsumsi gula. Konsumsi gula yang berlebih akan mengundang beberapa penyakit pada tubuh, di antaranya adalah obesitas, diabetes, hingga tekanan darah tinggi.
Seseorang bijaknya harus segera mengetahui apakah ia mengkonsumsi gula secara berlebih atau tidak. Nah, berikut ini merupakan 5 tanda sederhana bagi seseorang yang terlalu banyak mengkonsumsi gula dilansir dari Tips and Trick, Minggu (24/3).
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Seseorang yang terlalu banyak mengkonsumsi gula akan merasakan kepalanya seperti dilapisi kabut. Ia sulit untuk berpikir dengan jernih, selalu ada gangguan yang menghalangi dirinya untuk fokus. Karena konsumsi gula berlebih tersebut, seseorang akan sulit untuk mengingat sesuatu dan berkonsentrasi.
ADVERTISEMENT
Jika kamu merasa tidak fokus dalam menjalani hari, atau memiliki kesulitan mengingat sesuatu, kurangi porsi konsumsi gula sehari-hari, karena mungkin itu penyebabnya.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Mengonsumsi gula terlalu banyak, akan menyebabkan nyeri kepala pada seseorang. Dengan konsumsi berlebih, dapat menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat, menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit. Karena menyempitnya pembuluh darah tersebut, menyebabkan kepala menjadi nyeri. Dengan mengurangi konsumsi gula, seseorang akan lebih jarang terserang nyeri kepala.
Ilustrasi. (Foto: Getty Image)
Makanan dan minuman yang kaya akan gula dapat menyebabkan timbulnya bakteri buruk yang buruk untuk usus. Selain hal tersebut gula juga akan memperbanyak jumlah buih-buih angin di perut, karena hal tersebut seseorang yang terlalu banyak mengkonsumsi gula akan merasa kembung.
ADVERTISEMENT
Pada kasus yang ekstrem, konsumsi gula berlebih dapat membuat iritasi pada pencernaan, menyebabkan mual, diare, hingga nyeri di bagian perut.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Makanan merupakan salah satu faktor penyebab berubahnya mood seseorang. Kandungan glukosa dalam darah yang tinggi, akan menyebabkan seseorang merasakan kecemasan dan depresi.
Terlalu banyak mengkonsumsi gula juga dapat membuat seseorang selalu merasa kesal hanya karena sesuatu yang kecil. Jika seseorang sering merasa cemas, kesal, atau bahkan depresi, coba kurangi konsumsi gula pada makanan atau minumannya.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Makan makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi, juga berbahaya bagi kesehatan kulit. Seseorang yang terlalu banyak mengkonsumsi gula akan membuat jerawat akan tumbuh subur di wajahnya.
Selain jerawat, konsumsi gula berlebih juga akan menimbulkan penyakit kulit lainnya, hingga menimbulkan bercak-bercak hitam. Bagi seseorang yang memiliki jerawat berlebih, pertimbangkan untuk kurangi konsumsi gula agar mengurangi jerawat.
ADVERTISEMENT
(Ang)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.