5 Tipe Hubungan Percintaan yang Awet dan Langgeng

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2019 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Beberapa orang akan sangat berhati-hati atau bahkan bersikap sinis jika berbicara tentang percintaan. Banyak yang bertanya-tanya, apakah hubungannya dengan pasangan akan awet? Apakah pasangan merupakan si belahan jiwa?
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang memiliki jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yang bisa dilakukan adalah tidak pernah menyerah dengan cinta hingga si dia datang.
Walau tidak ada yang memiliki jawaban atas kegundahan dalam suatu hubungan, ternyata selalu ada tipe-tipe dari hubungan tersebut yang kuat. Tipe-tipe ini bisa dilihat dalam suatu hubungan yang tentunya memiliki pengaruh kepada kuat dan awetnya percintaan tersebut.
Nah, berikut ini merupakan 5 tipe dalam hubungan percintaan yang awet dan langgeng.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Tidak ada satu orang pun yang luput dari kesalahan. Hal tersebut juga berlaku dalam hubungan percintaan. Hubungan yang kuat adalah hubungan yang bersikap bijak dalam menghadapi konflik. Baik karena kesalahpahaman atau bahkan lupa. Jadi, harus dapat ditangani dengan bijak. Saling memaafkan akan menimbulkan sikap yang semakin dewasa dalam hubungan percintaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Harus ingat berargumen bukan menjadi tanda pecahnya suatu hubungan. Hadapi dengan kepala dingin, dan selalu saling memaafkan dan move on dari permasalahan. Anggap perbedaan pendapat dalam hubungan merupakan suatu tantangan yang harus dilalui demi hubungan menjadi matang dan dewasa.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Demi mencegah kebosanan, selalu lakukan hal yang baru bersama pasangan. Semakin lamanya suatu hubungan, biasanya semakin tinggi juga tingkat kebosanan karena hubungan yang monoton. Segalanya akan terasa berulang-ulang, mudah diprediksi, dan membosankan, karena rutinitas yang itu-itu saja.
Dengan memiliki pengalaman baru dalam suatu hubungan, akan memberikan angin segar tersebut hingga akan memunculkan kembali api gairah dalam hubungan. Tidak melulu mengenai gestur besar seperti jalan-jalan ke Itali atau ke Argentina, menciptakan pengalaman baru bersama bisa dilakukan dengan hal sederhana, seperti makan di restoran baru.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Kepercayaan merupakan kunci dan basic dari semua hubungan, terutama hubungan percintaan. Jika tidak ada kepercayaan yang kuat dengan pasangan, maka jangan harap memiliki hubungan yang kuat. Dengan rasa tidak percaya akan selalu timbul pemikiran-pemikiran yang tidak sehat, menyebabkan akan selalu merasa curiga dengan pasangan.
Jangan merahasiakan sesuatu dari pasangan, karena pada akhirnya rahasia tersebut akan menggunung menjadi rasa bersalah yang dalam. Taruh keyakinan dalam hubungan, bahwa pasangan merupakan seseorang yang bisa dipercayai dalam membangun masa depan bersama. Karena sudah sangat jelas jika hubungan yang berhasil merupakan hubungan yang tidak berdasar oleh kerahasiaan.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Salah satu tipe kunci dalam hubungan yang awet dan langgeng adalah adanya pandangan masa depan dalam hubungan tersebut. Jika dalam suatu hubungan percintaan kamu tidak melihatnya ada progres, tentu hal itu menjadi tanda bahwa hubungan tersebut hanya membuang-buang waktu. Dengan memiliki tujuan masa depan yang jelas akan membuat hubungan memiliki jalur untuk menghadapi masa depan bersama.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki partner yang memiliki pandangan masa depan yang sama, tentu akan membuat hubungan tersebut akan semakin mudah dan matang dalam meraih masa depan. Masa depan bisa memiliki bentuk yang bermacam-macam, baik itu menikah, memiliki rumah bersama, hingga memiliki anak bersama.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Setiap orang memiliki kerapuhan, namun dengan memiliki hal tersebut bersama dengan pasangan akan menjadikan mereka lebih kuat. Membangun suatu hubungan romantis memiliki satu syarat khusus: keterbukaan. Dengan membuka diri kepada pasangan, seseorang harus bisa melihatkan sisi rapuhnya dan bersama dengan pasangan akan saling melengkapi kerapuhan tersebut, membuat hubungan mereka semakin kuat.
Banyak orang yang takut untuk membuka diri karena takut tersakiti. Namun, tidak ada orang yang akan bisa merasakan indahnya kerapuhan cinta tanpa diselimuti rasa sakit. Membuka diri bisa membuat seseorang melihat indahnya dunia, bersama dengan pasangan yang saling memberi dan melengkapi.
ADVERTISEMENT
(Ang)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.