Agar Bangun Tidur Lebih Segar, Jangan Tekan Snooze pada Alarm

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
29 Februari 2020 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tidur. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Emang menggoda banget, sih, buat menekan tombol snooze saat alarm berbunyi biar bisa tidur lebih lama lagi. Tapi, ternyata hal ini enggak baik untuk kesehatan, lho.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Independent, menekan snooze untuk mengulur waktu bangun tidur bisa mengakibatkan sleep inertia atau inersia tidur.
Kondisi ini terjadi saat seseorang susah bangun tidur karena istirahatnya enggak berkualitas, sehingga tubuh terasa kurang segar.
Keadaan ini biasanya berlangsung selama 15-30 menit, sampai tubuh benar-benar terbangun. Namun, penelitian dari Rumah Sakit Brigham and Women di Boston, Amerika Serikat melaporkan, inersia tidur bisa berlangsung hingga 2-4 jam jika seseorang terbangun setelah tidur sangat nyenyak.
Ilustrasi matikan alarm. Foto: Dok. Freepik
Nah, ketika seseorang menekan tombol snooze dan kembali tidur, tubuhnya akan melepas hormon yang menipu pikiran agar tidur lebih nyenyak.
Makanya, ketika alarm kembali berbunyi 10 menit kemudian setelah di-snooze, tubuh dan pikiran akan terasa lebih lelah dan kurang segar.
ADVERTISEMENT
Enggak mau, dong, bangun tidur tapi malah merasa capek? Yuk, biasakan langsung bangun tanpa menekan tombol snooze berulang kali!