Life Hack Atasi Bau Mulut bagi Penderita Diabetes

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
14 September 2020 8:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Life Hack Atasi Bau Mulut bagi Penderita Diabetes Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Life Hack Atasi Bau Mulut bagi Penderita Diabetes Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan bau mulut, salah satunya diabetes.
ADVERTISEMENT
Bau mulut pada penyandang diabetes terutama karena tingginya kadar keton dalam darah. Tubuh menjadi resisten insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.
Oleh karena itu, sel-sel tidak mendapatkan cukup glukosa yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar tubuh.
Untuk mengimbanginya, tubuh mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi guna menjalankan berbagai fungsi tubuh kita.
Ketika lemak yang disimpan di dalam sel membakar alih-alih glukosa, dia menghasilkan keton, yang mulai menumpuk di dalam darah dan urin.
Tingkat keton yang tinggi di dalam tubuh menyebabkan bau busuk itu. Jadi, penyandang diabetes perlu mengikuti rencana perawatan dokter.
Sering kali, ini berarti mengonsumsi insulin, obat untuk mengontrol gula darah dan menghentikan ketosis terjadi, termasuk bau mulut yang dia alami menurut laman WebMD.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Times of India, bau busuk akibat tingginya kadar keton juga bisa karena masalah gigi. Jadi, kondisi ini perlu dievaluasi dengan baik sebelum sampai pada kesimpulan.

Life Hack Atasi Bau Mulut bagi Penderita Diabetes

Life hack yang bisa dilakukan adalah tetap menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, jangan lupa membersihkan lidah dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang mulut.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi, pantau kadar gula darah, coba konsumsi permen atau permen karet bebas gula untuk merangsang air liur dan kunjungi dokter gigi secara teratur.
Selain bau mulut, keton tingkat tinggi dalam tubuh sebenarnya bisa menyebabkan kondisi berbahaya lain yang disebut ketoasidosis diabetik (DKA).
Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang menderita diabetes tipe 1 dan perlu ditangani tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Gejala umum keton tinggi meliput ada aroma seperti buah manis di napas, sering buang air kecil, sakit perut, mual, atau muntah, kadar glukosa darah tinggi dan sesak napas.