Melihat Kepribadian Seseorang dari Umur Pertama Kali Berpacaran

Kepribadian seseorang dapat dilihat dari umur pertama kali berpacaran (Ilustrasi foto: Pixabay)

Umur pertama kali menjalin cinta ternyata dapat menunjukkan kepribadian seseorang. Memang, setiap orang memiliki prinsip berbeda-beda. Ada yang sejak dini sudah mulai berpacaran, hingga sangat anti dengan pacaran.

Meski demikian, tidak selamanya pacaran berujung suatu hubungan yang bahagia dan sesuai keinginan. Namun, banyak orang yang menjadikan pacaran adalah fase sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Menurut salah satu dokter anak, Diane Bloomfield, bahwa pada umur 10-11 tahun seseorang sudah mulai merasa tertarik pada lawan jenis.

Berikut ulasan kepribadian seseorang berdasarkan usia pertama kali menjalin hubungan percintaan.

1. Usia di Bawah 17 Tahun

Ilustrasi foto: Pixabay

Masa-masa peralihan dari remaja ke dewasa ini ditandai dengan adanya keinginan untuk memulai berpacaran. Mereka yang menjalani hubungan di bawah 17 tahun, merasa membutuhkan dukungan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dari orang terdekatnya, sang kekasih hati.

Nilai positif yang dapat diambil untuk bagi mereka yang menjalani hubungan di usia ini adalah mereka akan menjadi orang yang terlebih dahulu belajar untuk berargumen, bermain dengan emosi, dan mengambil keputusan.

2. 18-24 Tahun

Ilustrasi foto: Pixabay

Pada usia ini, mereka dianggap memiliki kepribadian yang cukup dewasa. Mereka akan lebih matang dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat menghasilkan hubungan yang sehat dan lebih serius. Tidak jarang dari mereka yang menemukan kekasih seumur hidupnya di antara umur ini.

Meskipun sudah memiliki titik fokus terhadap percintaan, mereka tetap mementingkan kehidupan sosial bersama teman-temannya. Sebab, mereka menganggap bahwa teman bisa menjadi tempat untuk berbagi kisah percintaannya.

3. Usia di Atas 25 Tahun

Ilustrasi foto: Pixabay

Bagi seseorang yang memutuskan untuk memiliki hubungan saat menginjak atau di atas 25 tahun dianggap sebagai orang yang sangat hati-hati. Selain itu, mereka juga sangat mencintai diri sendiri dibandingkan yang lain.

Semakin dewasa seseorang, maka mereka semakin tinggi pula kriteria yang ingin bangun untuk pasangan kita nanti. Namun, tidak melulu ekspetasi tersebut menjadi kenyataan.

Itu menjadi sebuah masalah besar bagi mereka yang memilih berpacaran pada usia 25 tahun. Masalah tersebut membuat mereka trauma lalu menyendiri lagi dan berpikir belum menemukan pasangan yang tepat.

(gea)

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.