Menikah Lebih dari Sekali Berdampak Baik bagi Wanita Dibandingkan Pria

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
26 Agustus 2019 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pernikahan. Foto: Pexels/Hiển Nguyễn.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pernikahan. Foto: Pexels/Hiển Nguyễn.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian menyebut bahwa menikah lebih dari sekali ternyata memiliki manfaat yang lebih baik pada wanita dibandingkan pria. Penelitian ini dilakukan Professor Monique Borgerhoff Mulder asal Universitas California, Davis (UC Davis) Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini menolak stereotip seksual tentang pria dan wanita. Selama ini pria dianggap lebih diuntungkan secara reproduksi saat menikah lebih dari sekali. Namun, ternyata wanita juga mendapat keuntungan bila menikah berulang kali.
Melansir DailyMail, penelitian ini menyebut bahwa wanita yang menikah lebih dari sekali memiliki kesehatan yang lebih baik, keuangan yang lebih stabil, dan anak-anak yang tumbuh dengan selamat.
Kebalikannya, menikah lebih dari sekali berdampak buruk bagi pria. Penelitian itu mengatakan bahwa pria yang menikah berulang kali cenderung menurun kebugarannya, dan kesulitan membesarkan anak dengan baik.
Professor Monique Borgerhoff Mulder melakukan penelitian ini selama dua dekade, di sebuah desa di Tanzania Barat, di ujung utara Lembah Rukwa, Benua Afrika. Borgerhoff Mulder menganalisis data kelahiran, kematian, dan perceraian dari 2.000 orang di desa itu.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang tinggal di sana adalah etnis Pimbwe dan etnis Bantu. Orang-orang Pimbwe memiliki konsep pernikahan yang tidak formal. Di sana, pernikahan diartikan sebagai pasangan seksual yang hidup bersama.
Perceraian di desa itu akhirnya bisa dilakukan dengan mudah, bahkan hanya berdasarkan permintaan satu pihak. Penelitian itu menyimpulkan bahwa menikah lebih dari sekali dianggap sebagai pilihan bijak, bagi wanita yang terngah mengalami kesulitan ekonomi dan sosial.
Tim peneliti menggunakan jumlah anak yang berhasil bertahan hidup sebagai ukuran. Meski begitu, penelitian ini masih belum bisa menjelaskan alasan pasti dari keuntungan yang diperoleh wanita ketika menikah lebih dari sekali.
(rin)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.