Sains: Manusia Bisa Menentukan Jenis Kelamin Bayinya

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
23 November 2018 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil memakai cat kuku (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil memakai cat kuku (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Berabad-abad lalu, jenis kelamin bayi baru dapat diketahui setelah proses melahirkan. Kemudian perkembangan teknologi kedokteran memungkinkan orang tua mengetahui jenis kelamin calon buah hati melalui Ultrasonografi (USG) saat hamil.
ADVERTISEMENT
Namun, sekarang sudah ada hasil penelitian yang memungkinkan calon orang tua menentukan jenis kelamin anaknya. Cara ini melihat dari sifat kromosom laki-laki (Y) dan kromosom perempuan (X) dalam sperma.
Sperma dengan kromosom laki-laki (Y) dikatakan memiliki ukuran yang lebih kecil dan bergerak lebih cepat dibandingkan kromosom perempuan (X). Sayangnya, kromosom laki-laki (Y) memiliki waktu hidup yang lebih singkat.
Orang tua yang ingin memiliki calon buah hati berjenis kelamin laki-laki disarankan berhubungan intim tepat saat indung telur melepaskan sel telur yang telah matang.
Sel telur matang dilepaskan ke rahim 12-14 hari setelah menstruasi. Namun rentang waktu ini bisa berbeda tergantung siklus menstruasi tiap wanita.
ADVERTISEMENT
Untuk orang tua yang ingin memiliki anak berjenis kelamin perempuan, dianjurkan berhubungan intim dua hari sebelum sel telur matang. Hal ini agar kromosom laki-laki (Y) dalam sperma sudah mati dan menyisakan kromosom perempuan (X) saat sel telur matang dilepaskan.
Namun ada lagi cara yang dianggap paling manjur. Dilansir dari webmd.com, teknologi MicroSort mampu memisahkan kromosom X dan Y dalam sperma. Teknologi ini menggunakan sinar laser hingga mesin bernama Flow Cytometer.
Setelah terpisah, kromosom yang diinginkan dapat dimasukan kedalam rahim wanita agar terjadi proses pembuahan.