Tips Menentukan Investasi yang Sesuai dengan Diri Kita

LifeHack
Membicarakan seputar trik dan tips kehidupan.
Konten dari Pengguna
5 Maret 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LifeHack tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi investasi emas batangan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi emas batangan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menabung, banyak orang yang juga melakukan kegiatan investasi. Hal itu dilakukan demi memeroleh keuntungan di masa depan dari apa yang diinvestasikan saat itu. Hanya saja, menentukan investasi yang sesuai terkadang cukup membingungkan.
ADVERTISEMENT
Memilih investasi yang tepat untuk diri kita memang sangatlah penting. Mengapa demikian? Toh, selama bisa meningkatkan modal dan dirasa menjanjikan, tentu investasi apa pun bukanlah sebuah masalah.
Belum tentu. Nyatanya banyak investor di luar sana yang merugi. Nah, untuk menghindari hal sedemikian itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mulai berinvestasi.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tujuan dari investasi yang akan dilakukan. Jika yang kamu butuhkan adalah pendapatan secara tetap dari modal, maka investasi yang cocok adalah di deposito, reksadana (RD) pasar uang, atau obligasi ritel (ORI). Selain itu bisa juga memilih investasi di bidang real assets, seperti rumah, tanah, kontrakan, dan sebagainya. Namun, jika kamu membutuhkan investasi yang menghasilkan pertumbuhan modal, maka kamu bisa memilih investasi saham, emas, atau jual-beli properti.
Ilustrasi properti Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara/kumparan
Jika kamu ingin investasi untuk membiayai saat pensiun nanti, maka kamu bisa investasi saham atau RD. Opsi itu juga bisa kamu pilih jika ingin menggunakannya untuk biaya pendidikan anak dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun di masa yang akan datang. Artinya, kamu harus menentukan seberapa lama kamu menginginkan hasilnya bisa di peroleh.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kamu juga tetap harus memikirkan risiko yang mungkin terjadi. Kamu lebih memahami batasan diri sendiri, maka harus jeli dalam memilih investasi yang dapat kamu tolerir.
Biasanya orang yang masih produktif pada usia muda akan memiliki keberanian tinggi dalam mengambil sebuah risiko tinggi. Hal ini dikarenakan mereka memiliki tujuan utama untuk menggandakan modal. Sebaliknya, orang yang sudah mendekati masa pensiun, umumnya akan memilih investasi dengan risiko rendah untuk mengamankan modalnya.
Rumah Seharga Rp 157 juta di Citra Maja Raya Foto: dok. Kementerian PUPR/kumparan
Jika kamu sangat menyukai investasi di bidang saham, maka kamu bisa memiliki banyak waktu yang dapat didedikasikan untuk memantau pergerakan portofolionya. Namun, jika kamu tidak memiliki banyak waktu untuk hal itu karena disibukkan oleh pekerjaan, maka sebaiknya memilih investasi melalui RD, deposito, atau emas.
ADVERTISEMENT
Teman saya yang bekerja di kantor sangat senang bermain saham. Di sela-sela pekerjaannya di kantor, ia selalu menyempatkan untuk memantau pergerakan portofolio. Hanya saja ia tidak bisa maksimal. Hingga akhirnya ia memilih untuk resign dan menekuni bidang trading saham.
Kesimpulannya, semakin rumit dan detail investasi dan return yang diharapkan, maka waktu yang harus diluangkan untuk menekuni hal tersebut juga semakin banyak. Namun, yang perlu diingat adalah jangan pernah melakukan investasi di bidang yang tidak kamu pahami dengan baik.
(zhd)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.