Lihatlah Negeriku

Lihatlah Negeriku

(lek Timin, KSA) 

Lihatlah negeriku  Bagai melihat kedamaian syurgawi Pemandangan alamnya tak tertandingi Cobalah duduk di bukit-bukit sedikit tinggi Di pagi, siang maupun malam hari Setiap lekuk tanah, Indah mengagumkan Pantai dan lautnya memimpikan Gunung dan ngarainya menentramkan Tetumbuhan hijau subur menyejukkan Astagaaaaaaa Semburat tembaga keemasan matahari  Menggetarkan sukmaku dan agungnya Illahi Tuhanku Aku ingin mati  Dikubur di negeri indah menawan ini Datanglah ke Negeriku Waktu musim hujan Maupun musim kemarau Sambutan rakyat selalu ramah Suguhan  Minuman Makanan Sangatlah ber-aneka ragam Seni Budaya Adat kebiasaan Menarik unik dan merindukan Kekayaan alamnya melimpah Penduduknya gemah ripah Penguasanya bersahabat lagi ramah Tata kehidupan membuat betah Selalu terkenang bagi yang pernah singgah Selalu Dan  Hampir semuanya seperti itu Ada yang tidak kerasan  Sebagian hidupnya mulai bosan Sifat iri Hati dengki Lalu srei Ingin kuasa Ingin benar Ingin dan ingin yang dicari-cari Membuat negeriku cacat ciri Muncullah konflik yang digemari Demi uang dan kaya diri Akhirnya Uang rakyat dikorupsi Kekayaan alam disiasati Didepan mata rakyat negeri Tapi  Namun Tidak ada yang mampu menghalangi Karna mafia lebih kuasa di negeriku ini