Wajah oval berdagu lancip itu benar-benar manis. Puji mengusap dahinya, tepat di dekat sebuah jerawat merah menggemaskan yang menyembul di sana. Perempuan itu tersenyum geli, menyadari putri kecilnya kini sudah menjadi ABG. Jemarinya lalu turun menyusuri hidung si putri tidur yang bangir.
“Bangun, Sayang. Bunda sudah buatkan macaroni schotel kesukaan Kanaya, lho!” bisik Puji lembut.
***
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814