Opini Linda Christanty - nazi - Adolf Hitler

Hitler, Rusia, dan Israel

Linda Christanty
Linda Christanty menulis reportase, cerita pendek, dan esai. Karya-karyanya telah mendapatkan banyak penghargaan, termasuk SEA Write Award dari Thailand.
7 Februari 2022 11:16 WIB
·
waktu baca 10 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketika membicarakan masa pemerintahan Adolf Hitler di Jerman, orang lantas menghubungkannya dengan penangkapan dan penawanan orang Yahudi di berbagai kamp konsentrasi di Eropa, meskipun ada korban dari ras dan kebangsaan lain. Di kamp-kamp konsentrasi itu, para tawanan menjadi pekerja paksa di bawah pengawasan serdadu Nazi yang kejam. Jatah makanan untuk tawanan minim, sehingga kita melihat rangka manusia dengan kepala menyerupai tengkorak di sejumlah foto masa tersebut. Pembunuhan biasa terjadi, tetapi penyakit merenggut banyak korban jiwa. Penyebab utama kematian merupakan kombinasi dari rasa putus asa, kelelahan fisik, buruknya sistem sanitasi, keadaan cuaca, dan gizi buruk.
Pasca-Hitler, Jerman pun harus bertanggung jawab terhadap nasib orang-orang Yahudi yang menjadi korban Nazi pada Perang Dunia II. Jumlahnya? Tidak ada yang tahu pasti. Namun, penerjemah buku saya adalah orang Jerman yang panik setengah mati ketika saya tidak menulis angka yang tepat dalam esai saya. Enam juta jiwa, katanya, menekankan. Sebagai orang Jerman, dia menanggung beban sejarah dari kesalahan sang führer, yang sebenarnya orang Austria. “Akan menimbulkan masalah besar, jika ditulis kurang dari yang saya katakan,” ujarnya. Mungkin itu juga sebabnya Duta Besar Jerman untuk Indonesia meresmikan Museum Holocaust di Minahasa belum lama ini, di wilayah yang tentara Nazi tidak sampai ke sana.
Nazisme telah memicu imigrasi orang Yahudi dari Eropa ke wilayah Palestina sampai akhirnya menjadi ancaman bagi rakyat Palestina. Para pemimpin zionis menyiapkan rencana lebih jauh, yaitu pembentukan negara Israel. Pada 1948, negara Israel berdiri dengan dukungan Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia) melalui Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa dan memicu perang di Timur Tengah. Perampasan tanah dan pendudukan wilayah Palestina terus dilakukan oleh negara Israel. Ini bukan hoaks.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten