Efa masih ingat ia diajak kakeknya bertemu Pae Nope, raja Amanuban yang sangat dihormati saat berkuasa. Kakeknya seorang meo atau panglima perang kerajaan.
Pada 1946, Pae Nope mengundurkan diri sebagai raja dan mengangkat putra kandungnya dari permaisuri, Paulus Johan Nope atau Leu Nope, menjadi raja. Meskipun tidak memerintah lagi, ia masih dirindukan dan dihormati sebagai bapak raja. Putranya pun dicintai rakyat.
Peristiwa yang dikisahkan Efa ini terjadi di masa pemerintahan Leu Nope.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814