news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gempa Lombok Dan Pertemuan Ekonomi dan Keuangan Tahunan Terbesar Dunia di Bali

Lita  Lestianti
Ibu rumah tangga yang memanfaatkan waktunya dengan menulis.
Konten dari Pengguna
1 September 2018 2:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lita Lestianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak gempa yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2018 sebesar 6,4 skala ritcher, gempa susulan terus terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam waktu sepekan, gempa terjadi lagi di Lombok dengan 7,0 skala ritcher. Gedung-gedung banyak yang retak. Banyak warga di Lombok Utara yang kehilangan tempat tinggal. Bahkan hampir sebulan, gempa susulan masih terjadi. Menurut data yang dikutip dari nasional.tempo.co, jumlah masyarakat yang mengungsi sekitar 417.529 jiwa, jumlah rumah rusak sekitar 71.937 rumah, dan jumlah korban meninggal sampai 563 jiwa.
ADVERTISEMENT
Tak hanya permukiman penduduk, infrastruktur pun banyak yang rusak, seperti jalan, jaringan listrik, jaringan komunikasi, jaringan air bersih, dan lainnya. Begitu juga dengan beberapa fasilitas sosial dan umum juga mengalami kerusakan. Infrastruktur jalan di beberapa ruas mengalami kerusakan. Jembatan-jembatan tak bisa dilewati sehingga menghambat distribusi bantuan menuju pengungsian.
Akibat gempa, aktivitas ekonomi mengalami penurunan. Pariwisata di Lombok juga sepi. Gempa terjadi dan saling susul-menyusul, wisatawan mancanegara mau tidak mau harus segera meninggalkan Lombok.
Pertemuan Indonesia-Australia yang akan diselenggarakan di Lombok pun terpaksa dibatalkan. Bulan Oktober mendatang akan ada Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia di Nusa Penida, Bali. Muncul kekhawatiran akan munculnya gempa susulan ketika pertemuan internasional kelak. Ketika gempa di Lombok yang beramplitudo 7,0, Bali memang sempat merasakan getarannya. Walaupun begitu Bali tidak menelan korban jiwa, hanya kepanikan tetap terlihat pada wisatawan juga penduduk di Bali.
ADVERTISEMENT
Kebanggaan Menjadi Tuan Rumah
Setelah gempa terjadi, perhelatan akbar Asian Games 2018 dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Bagi sebagian besar wisatawan yang datang ke Indonesia terpaksa harus membatalkan kunjungannya ke Lombok.
Setelah terpilih menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia yang akan diselenggarakan 8-14 Oktober 2018 di Nusa Penida, Bali. Para peserta dari 189 negara akan datang ke Nusa Penida untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pertemuan tahunan IMF – Bank Dunia akan dihadiri sekitar 15.000 peserta termasuk Gubernur Bank Sentral, Menteri Keuangan, investor, pelaku bisnis, instansi parlemen, lembaga keuangan, komunitas perbankan, organisasi kemasyarakatan, akademisi dan media.
Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank Group (WBG) adalah pertemuan yang dilaksanakan setiap tahun oleh IMF dan Bank Dunia. Setiap tahun pertemuan ini dilakukan di kantor pusat IMF dan Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat selama dua tahun. Tahun ketiga diselenggarakan di negara anggota terpilih.
ADVERTISEMENT
Setelah sukses pelaksanaan Asian Games 2018 di Indonesia, harusnya kita semakin bangga karena kita terpilih menjadi negara untuk pelaksanaan pertemuan keuangan terbesar di Indonesia. Itu berarti sarana prasarana kita siap untuk mendukung pertemuan tersebut. Ketersediaan hotel dan restaurant dengan kelas yang mampu menampung para orang penting dari berbagai negara, jaringan telekomunikasi yang mampu mendukung acara tersebut, dan sarana prasarana lainnya.
Agenda Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia
Pertemuan ini memiliki agenda untuk membahas perkembangan ekonomi dan keuangan global, dan isu-isu terkini. Pertemuan juga dibagi menjadi main events dan side events. Pada main events ini akan dibagi menjadi Plenary Meeting, Development Committee (DC) Meeting dan International Monetary and Financial Committee (IMFC) Meeting.
ADVERTISEMENT
Sedangkan side events adalah kegiatan-kegiatan lain diluar kegiatan utama (main events) yang tetap tidak keluar dari tema kegiatan utama, seperti seminar, workshop, gala dinner, lunch meeting, dan lain-lain.
Kontroversi
Pelaksanaan pertemuan keuangan ternyata menuai kontroversi. Dana yang digunakan untuk mempersiapkan infrastruktur yang mendukung kegiatan tersebut cukup besar sekitar 800 miliar rupiah. Pemerintah menggunakan dana tersebut untuk membangun jalan underpass dekat bandara Ngurah Rai agar mengurangi kemacetan, pelabuhan di Tanjung Benoa, renovasi bangunan, transportasi dan lainnya. Sebenarnya ini menjadi dorongan bagi pemerintah untuk percepatan pembangunan yang selama ini belum selesai.
Mengoptimalkan Pertemuan Tahunan
Pertemuan tahunan yang dihadiri oleh orang penting dari 189 negara. Harusnya menjadi momen peserta untuk mengoptimalkan pertemuan tahunan tersebut. Saat acara berlangsung, peserta bisa saling berkomunikasi sesuai kepentingannya dan saling membangun jaringan atau koneksi antar negara. Peserta bisa saling belajar dari negara lain terhadap keberhasilan negara lain.
ADVERTISEMENT
Indonesia bisa menjadi showcase dalam menunjukkan keberhasilan reformasi ekonomi, kemandirian ekonomi, perkembangan ekonomi digital, ekonomi syariah, pemberdayaan perempuan dalam pembangunan kepada negara lain. Indonesia pun memang sudah banyak belajar dari negara lain untuk mengurangi kemiskinan. Dalam momen ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk menunjukkan program-program dalam pengurangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Indonesia akan menghadirkan pameran infrastruktur dalam pertemuan tahunan tersebut. Tentu hal tersebut sebagai wujud mengoptimalkan pertemuan yang dihadiri oleh banyak investor. Harapannya, infrastruktur yang semakin berkembang tersebut bisa menarik investor untuk menanam sahamnya di Indonesia.
Acara pendukung untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia yang sangat beragam seperti musik, tari, atraksi, dan hasil kerajinan. Keindahan alam Indonesia yang memesona dapat dihadirkan dalam pameran pariwisata sehingga peserta terutama peserta luar negeri tertarik untuk berkunjung.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tahunan ini, tentulah menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk memperkenalkan kuliner khas Indonesia. Menu-menu yang disajikan di hotel ataupun venue acara bisa menghadirkan sajian-sajian lezat nusantara. Sehingga peserta-peserta yang datang ke Indonesia akan merindukan kembali kulinernya.
Simpati Dunia Untuk Lombok
Gempa Lombok mendapat perhatian dari seluruh masyarakat Indonesia. Banyak yang memberikan bantuannya baik berupa dana, barang, maupun terjun langsung ke Lombok. Aktivitas ekonomi masyarakat pelan-pelan mulai bangkit kembali walaupun wisatawan mancanegara belum banyak yang datang ke Lombok. Pasar-pasar masih ada yang buka walaupun beberapa bagian bangunan pasar roboh.
Sepinya sektor pariwisata membuat produk-produk lokal juga hasil kerajinan khas Lombok sepi peminat. Dalam ajang pertemuan keuangan terbesar di Indonesia nanti, proporsi pameran atau penjualan produk-produk lokal dari Lombok baik kuliner maupun hasil kerajinan menempati bagian yang besar. Harapannya, bisa membantu ekonomi masyarakat lokal yang terkena gempa.
ADVERTISEMENT
Manfaat
Dengan jumlah dana yang dikeluarkan, seharusnya manfaat yang diperoleh juga lebih besar. Tak hanya jangka pendek tapi juga jangka panjang.
Manfaat jangka pendek yang paling terasa adalah dari sektor pariwisata, perhotelan, restaurant, transportasi, dan usaha kuliner lokal. Para peserta pertemuan tahunan tentunya akan memesan tiket pesawat menuju Bali dan menyewa mobil atau bus menuju tempat pertemuan. Para pengusaha tur dan travel pastinya memanfaatkan kesempatan atas kegiatan ini. Tempat-tempat wisata di Bali akan menjadi surga dunia bagi wisatawan mancanegara. Hotel-hotel sudah semakin menjadi rebutan di bulan-bulan tersebut. Tempat makan atau restaurant menjadi tempat memanjakan lidah wisatawan selama berkunjung ke Bali. Paling penting adalah produk-produk lokal semakin dikenal mancanegara, baik hasil kerajinan, makanan khas maupun minuman tradisional. Tentunya, pendapatan masyarakat Bali khususnya dan pendapatan daerah akan meningkat.
ADVERTISEMENT
Manfaat jangka panjang yang bisa diperoleh dengan adanya pertemuan ini adalah terbentuknya jaringan antar pemerintah, antar pebisnis, antar akademisi, antar lembaga keuangan, antar media. Dengan jaringan yang terbentuk ini kedepannya akan muncul embrio-embrio kerjasama dan investasi dalam bidang ekonomi, keuangan, pendidikan, infrastruktur, pariwisata, dan kerja sama lainnya. Dengan perkembangan investasi tentu mempengaruhi pembangunan setiap daerah sehingga pembangunan infrastruktur dapat meningkat.
Sumber Pustaka:
https://nasional.tempo.co/read/1120579/bertambah-8-jumlah-korban-meninggal-gempa-lombok-563-orang/full?view=ok
http://www.am2018bali.go.id/id