Kesetaraan Politik Disabilitas

Litera Politik
Literacy dan Communitarian
Konten dari Pengguna
25 Januari 2018 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Litera Politik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kesetaraan Politik Disabilitas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bandung, LiteraPolitik,- Musim kontestasi politik telah dimulai, berbagai alat propaganda memenuhi ruang-ruang publik. Riuh rendah pesta demokrasi dirasakan sebagian besar masyarakat. Hanya saja, ada sisi lain yang tidak paripurna dalam menikmati kemeriahan politik lima tahunan ini, kelompok disabilitas, mereka yang memiliki keterbatasan inderawi.
ADVERTISEMENT
Upaya penyetaraan informasi terkait politik, menjadi tanggungjawab pemangku kepentingan, Komisi Pemilihan Umum (KPU), penyelenggara pemilihan yang harus membangun kesetaraan informasi, meskipun sebagai masyarakat, akademisi, atau siapapun, memiliki tanggungjawab sosial yang sama.
Pengamat politik dari Pusat Riset Politik dan Demokrasi, Dedi Kurnia Syah menyatakan pentingnya kesetaraan informasi politik bagi seluruh pemilih, "sejauh ini hiruk pikuk politik lebih banyak dinikmati kelompok parsial, disabilitas lebih banyak terabaikan" terangnya.
Guna memenuhi hak pilih untuk semua lapisan masyarakat tersebut, baru-baru ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat menggandeng Universitas Telkom menciptakan aplikasi berbasis digital untuk sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 khusus Tunarungu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPUD Jabar Yayat Hidayat saat penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Telkom, Kamis (25/1/2017), "Kami ingin pemilu untuk semua, pemilih disabilitas menjadi konsentrasi kami, mereka punya hak yang sama, sehingga upaya ini kami munculkan untuk mereka, agar pemilukada di Jabar dapat di nikmati tidak saja bagi pemilih biasa." terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara komisioner KPUD Jabar Nina Yuningsih menambahkan, di Provinsi Jabar setidaknya ada 65 ribu pemilih dengan keterbatasan penginderaan, sehingga pihaknya merasa bertanggungjawab atas kebutuhan informasi pemilukada untuk mereka.
Berdasarkan data yang dihimpun Litera Politik, Jawa Barat setidaknya memiliki 65 ribu disabilitas, salah satunya Tunarungu, mereka juga memerlukan informasi terkait pemilukada. Rektor Universitas Telkom Profesor Mochamad Ashari, menyambut baik langkah KPUD. Ia menyampaikan akan mendukung penuh upaya KPUD terkait kerjasama ini.
"Sangat mengapresiasi upaya KPUD Jabar dalam memperhatikan saudara-saudara disabilitas kita, ini penting agar tidak ada kesenjangan akses informasi, tentu Universitas Telkom mendukung, semoga kerjasama ini menghasilkan produk yang benar-benar bermanfaat, terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi" tandasnya.
Kerjasama yang diinisiasi KPUD ini secara umum terkait dengan pendidikan politik, selain aplikasi untuk Tunarungu, Universitas Telkom juga melakukan roadshow literasi politik dengan program Political Youth Camp, kegiatan workshop politik untuk pemilih pemula di Jawa Barat.[]mhb
ADVERTISEMENT
Read more at https://kumparan.com/litera-politik#QcbvGSxkB6XodM53.99