5 Pembunuhan yang Terungkap karena Petunjuk Tak Terduga dari Korban

22 Februari 2018 13:48 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisall/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisall/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beragam alasan melandasi seseorang untuk berbuat nekat dengan cara mengakhiri nyawa orang lain. Tak jarang pelaku pembunuhan adalah orang-orang terdekat korban. Tak sedikit kasus pembunuhan terkuak lantaran korban telah meninggalkan petunjuk-petunjuk tak terduga untuk menangkap si pelaku sebelum tewas.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) merangkum lima pembunuhan yang terkuak karena petunjuk yang ditinggalkan korban sebelum tewas.
1. Gara-gara kari kambing pembunuhan terbongkar
Pernikahan massal di India (Foto: REUTERS/Amit Dave)
zoom-in-whitePerbesar
Pernikahan massal di India (Foto: REUTERS/Amit Dave)
Terlanjur cinta dengan pria lain jadi alasan M.Swanthi (27) nekat membunuh suaminya sendiri, Sudhakar Reddy (37), bersama selingkuhan Swanthi, Rajesh.
Reddy dibius oleh keduanya hingga tidak sadarkan diri lalu dibunuh dengan tongkat besi. Kemudian tubuh Reddy dibakar dan abunya dibuang di hutan Nawabpet, berdasarkan laporan polisi yang dikutip harian Indian Express.
Untuk menyembunyikan kejahatan tersebut dari keluarga Reddy, Rajesh rela wajahnya disiram dengan air keras dan berpura-pura menjadi Reddy. Namun kejahatan mereka terungkap ketika Rajesh menolak memakan sup kambing yang dihidangkan oleh rumah sakit dan mengaku dirinya adalah vegetarian.
ADVERTISEMENT
Melihat kejanggalan itu, keluarga mulai curiga karena selama ini Reddy adalah pemakan daging. Akhirnya keluarga meminta Rajesh untuk menyebutkan nama mereka satu persatu.
Rajesh yang tak bisa menjawab lantas pura-pura bisu, ia lalu dilaporkan ke polisi. Seluruh kejahatannnya terbongkar saat Rajesh melakukan tes sidik jari dan Swanthi mengakui seluruh perbuatannya.
2. Unggahan terakhir korban sebelum meninggal dunia
Ilustrasi perempuan menulis (Foto: tanvimalik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan menulis (Foto: tanvimalik)
Blogger bernama Simcon Ng mengunggah tulisan terakhirnya sebelum ia dan saudaranya, Sharon, dibunuh oleh mantan kekasih Simon, Jin Lin, di apartemennya pada tahun 2005.
Dalam blognya, Simon menuliskan,"Hari yang aneh, ada orang menyembunyikan bel berkali-kali. Saya turun dan melihat bahwa itu adalah mantan kekasih saya. Kedatangannya ke sini ingin mengambil kembali alat pancingnya. Saya menyuruhnya untuk menunggu di bawah, sementara saya mengambilkan barangnya. Ketika saya mencari barang itu, ia sudah berada di dalam rumah," tulis Simon dalam blog pribadinya.
ADVERTISEMENT
Simon dan Sharon akhirnya meninggal dunia, namun polisi berhasil menangkap Lin pada tahun 2008 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa syarat.
3. Mencatat alamat pelaku pembunuhan
Mengenakan kaus kaki (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengenakan kaus kaki (Foto: Thinkstock)
Keluarga miliarder asal India yang tinggal di London dibunuh dan jasadnya dibuang ke laut oleh Kenneth Regan dan William Horncy.
Amarjit Chohan, istrinya Nancy, dua anaknya Devinder dan Ravinder serta ibu Chohan, Charanjit Kaur dilaporkan menghilang dari kediamannya pada Februari 2003. Sebelum dibunuh, Chohan dibawa ke rumah Kenneth Regan.
Entah karena punya firasat buruk soal Regan, Chonan yang saat itu berada di rumah Regan, sempat menulis alamat dan nama lengkap Regan di selembar kertas lalu dimasukkan ke dalam kaus kakinya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Chonan dan keluarganya dilaporkan hilang. Dua hari setelah menghilang, tubuh Chohan ditemukan mengambang di dekat Bournemouth. Polisi lantas menemukan pesan dalam kaos kaki Chonan lalu menangkap Regan dan Horncy.
4. Darah pelaku pembunuhan di kuku korban
Kuku berwarna kuning (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kuku berwarna kuning (Foto: Pixabay)
Seorang Manager Akuntan Google di New York, Vanessa Marcotte dilaporkan hilang saat ia mengunjungi rumah ibunya ketika libur musim panas di Princeton, Massachusetts.
Sebelum menghilang, Vanessa dikabarkan lari pagi pada 7 Agustus dan tak kembali ke rumah ibunya. Ketika polisi melakukan pencarian, jasad Vanessa ditemukan di sebuah hutan dekat dengan rumah ibunya.
Setelah 8 bulan berlalu, polisi mengamankan Angelo Colon (31), pembunuh Vanessa pada April 2017 dengan tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap pelaku pembunuhan setelah melakukan tes DNA dari darah yang tertinggal di kuku tangan Vanessa yang mencakar pelaku ketika peristiwa buruk tersebut terjadi.
5. Rekaman audio dan foto pelaku
Ilustrasi Selfie (Foto: Dok. Highsnobiety)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Selfie (Foto: Dok. Highsnobiety)
Dua remaja putri bernama Abigail Williams (13) dan Liberty German (14) ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan kereta api di Delphi, Indiana, United State.
Sebelum tewas, keduanya sempat mengambil foto bersama saat mendaki bahkan mengunggahnya ke media sosial Snapchat. Dalam unggahannya tersebut, terlihat seorang pria sedang berjalan ke arah Abigail dan Liberty.
Rekaman suara yang direkam melalui ponsel Liberti juga dijadikan barang bukti untuk menangkap si pelaku. Selanjutnya polisi merilis sketsa pelaku kejahatan hingga kini masih mencari si pelaku.
ADVERTISEMENT
Patty, kakek Liberty mengatakan,"Saya percaya seseorang di luar sana pasti mengenali pria ini. Seseorang mengetahui sesuatu. Tidak ada seorangpun yang tinggal di dunia yang terisolasi dalam era sekarang ini. Dan aku meminta kalian untuk membantu kami (mencari pelaku)," ujar Patty saat diwawancari sebuah acara televisi.