Curhat Penumpang yang Kopernya Dibobol saat Naik Pesawat Lion Air

21 Oktober 2017 19:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lion Air. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lion Air. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Mia Ghani, penumpang Lion Air mengalami kejadian tidak menyenangkan. Koper miliknya yang dititipkan di bagasi dibobol oleh orang yang belum diketahui identitasnya.
ADVERTISEMENT
Mia mengatakan pengalaman buruk itu dialaminya pada Kamis (19/10) lalu. Kejadian ini bermula ketika Mia melakukan proses check in dan memutuskan untuk menitipkan kopernya di bagasi pesawat Lion Air sekitar pukul 13.30 WIB. Selanjutnya, pukul 14.55 WIB Mia mulai meninggalkan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, menuju Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh.
Perjalanan yang ditempuh dari Medan menuju Aceh sekitar 1 jam 10 menit. Sesampainya di bandara, Mia langsung menuju tempat pengambilan koper dari bagasi pesawat.
Mia mengungkapkan kejanggalan yang ia rasakan setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh. Dia merasa waktu tunggu pengambilan bagasi lebih lama dari biasanya.
"Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mengambil bagasi (koper) setelah landing itu 10 hingga 15 menit, penumpangnya juga tak begitu banyak, namun ini setengah jam kemudian bagasi baru dikeluarkan," tuturnya kepada kumparan pada Sabtu, 21/10.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dibutuhkan waktu cukup lama bagi Mia untuk mengenali koper miliknya, padahal saat berangkat dia sudah memberikan segel dan stample di kopernya. Dia juga mengunci koper itu dengan posisi kancing di atas.
"Pas aku ngambil koper, perhatian aku tertuju pada tag, kok enggak ada lagi tag nya. Makanya koper aku susah kenalin. Lalu aku periksa, waduh emang kancingnya sudah dalam keadaan terbuka dan bergeser ke bawah," lanjutnya.
Mengetahui ada yang tak beres, Mia langsung melaporkan hal tersebut ke petugas bandara, Avsec (Aviation Security).
"Saat aku melapor ke pihak Avsec ternyata ada penumpang lain yang juga protes karena kopernya rusak, bahkan robek seperti bekas tusukan gunting," jelasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Setelah melapor, petugas menyuruh Mia untuk membuka isi kopernya.
Benar saja setelah dibuka baju-baju yang tadinya rapi menjadi berantakan. Bahkan beberapa barang belanjaan yang ia beli seperti buku dan tas plastiknya sudah dalam keadaan robek.
"Plastik belanjaan buku aku yang baru dibeli juga sudah robek, baju aku udah awut-awut," katanya.
Petugas lantas mengambil gambar kondisi koper beserta tiket pesawat milik Mia dan menjelaskan bahwa sedari Jumat, (19/10) pagi sudah ada beberapa kejadian penumpang yang transit dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan mengalami hal serupa seperti yang Mia alami.
Beruntung dalam kejadian tersebut Mia tak kehilangan benda berharga apapun. Namun ia menyayangkan pengamanan yang kurang memadai di bandara, hal ini membuatnya trauma sekaligus kapok menitipkan koper di bagasi bandara.
ADVERTISEMENT
"Aku di situ enggak terlalu kesal karena enggak ada barang yang hilang, tapi aku merasa kecewa karena barang aku (koper dan plastik pembungkus buku) jadi rusak," tuturnya.
Hingga kini dirinya bertanya-tanya apa yang sebenaranya terjadi dengan petugas atau bandara Kualanamu, Medan.
Mia sudah melakukan upaya dengan melaporkan kejadian ini ke pihak Angkasa Pura, namun pihak Angkasa Pura melemparkan permasalahan tersebut ke pihak maskapai penerbangan yang ditumpangi.
"Mereka bilang jika hal ini merupakan masalah dari pihak airlines (maskapai penerbangan) karena pemindahan dari pemeriksaan check in hingga ke bagasi pesawat dilakukan oleh petugas Asvec, begitu katanya. Kami bingung ini mau menuntut kemana?" jelasnya.
Hingga kini belum ada kelanjutannya dari pihak bandara maupun pihak Lion Air. Setelah unggahannya viral, pihak Angkasa Pura mengatakan jika akan melaporkan hal ini ke pihak Lion Air dan menunggu jawaban dari pihak terkait.
ADVERTISEMENT
Setelah kejadian tersebut, Mia berharap ada investigasi khusus untuk mengetahui siapa dalang di balik pengerusakan koper ini agar tak ada lagi penumpang yang mengalami hal serupa.
Menindak lanjuti hal tersebut, kumparan (kumparan.com) menghubungi Direktur Utama Lion Air Edward Sirait pada Sabtu (21/10). Edward mengaku belum mengetahui hal tersebut.
"Saya cek dulu datanya, saya enggak bisa (memberikan pernyataan) karena banyak juga informasi yang dulu-dulu soal koper dibobol" terangnya.
Edward juga menambahkan akan mengecek masalah ini pada ke bagian humas, selanjutnya pihak humas akan menginfokan kelanjutannya lebih lanjut.