Gaji Rp3 Juta dan Masih Ngontrak, Penghulu Abdur Selalu Tolak 'Amplop'

25 April 2018 12:36 WIB
Bertemu Abdurrahman si penghulu Jujur (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bertemu Abdurrahman si penghulu Jujur (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
ADVERTISEMENT
Abdurrahman Muhammad Bakri, penghulu yang bertugas di kantor KUA Trucuk, Klaten, Jawa Tengah ini menempati peringkat pertama sebagai pelapor gratifikasi terbanyak ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2015 hingga 31 Maret 2018, Abdur panggilan akrab pria 35 tahun itu sudah melaporkan 59 kasus suap yang ia terima dari masyarakat saat bertugas sebagai penghulu.
Menurut Abdur, gratifikasi merupakan pelanggaran dan sebagai seorang aparatur negara, sudah seharusnya menolak gratifikasi dan bekerja dengan jujur.
"Pertama itu sudah aturan, kemudian secara hati nurani itu tidak boleh, kita sebagai aparatur negara harus mengikuti aturan yang ada, melaksanakan yang menjadi tanggung jawab kita," ujar Abdur saat ditemui kumparan (kumparan.com) di kantornya pada Jumat (21/3).
Dalam kesehariannya, Abdur tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana di wilayah Kalikotes Baru, Klaten, Jawa Tengah, bersama istri dan dua anaknya. Meski begitu, Abdur terus memupuk semangat untuk menegakkan kejujuran dan tak lupa bersyukur.
ADVERTISEMENT
"Gaji saya saat ini berkisar Rp3 juta. Insyallah cukup kalau kita bisa bersyukur bisa menerima dengan lapang dada. Tidak perlu menerima amplop lagi dari warga," lanjut Abdur.
KUA Trucuk, Klaten, Jawa Tengah (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KUA Trucuk, Klaten, Jawa Tengah (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
Hal terpenting bagi Abdur saat menjalani profesinya ialah dukungan serta doa dari keluarga.
"Keluarga tahu, istri mendukung juga untuk bekerja yang baik sesuai aturan enggak usah macam-macam, terutama hati kita akan tenang melaksanakan pekerjaan dengan baik," kata Abdur.
Selain itu, Abdur berpesan kepada mereka yang memiliki profesi serupa dengan dirinya juga generasi muda untuk menjaga intregritas pekerjaan.
"Kami pesankan terutama untuk yang rawan dengan gratifikasi marilah kita menjaga integritas kita bahwasanya pekerjaan bukan hanya hubungan kita dengan manusia tapi kita juga berhubungan dengan Tuhan. Kita niatkan pekerjaan kita untuk ibadah," ujar Abdur
ADVERTISEMENT
"Jadi Insyallah bisa mendapatkan tuntunan arahan sehingga bisa bekerja dengan baik tidak macam-macam dan membuat hati kita tenang," tambahnya.