Sumur Resapan jadi Solusi Krisis Air di Desa Patemon

Konten dari Pengguna
15 November 2017 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lutfan Dharmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak menggunakan air? Tentu untuk hidup manusia membutuhkan air sebagai salah satu kebutuhan primer bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah kamu bahwa saat ini dampak dari perubahan iklim telah menjadikan krisis air di berbagai daerah.
Tentu hal ini akan menjadi masalah krusial apabila kita sebagai manusia tidak dapat menggunakan air dengan berkecukupan.
Coca-Cola sebagai salah satu brand minuman terkenal yang dalam setiap produksinya menggunakan bahan baku air, memiliki solusi konkret untuk mengatasi permasalahan krisis air tersebut.
Dalam acara Kumparan Onboarding batch 2 yang dilaksanakan di Kuningan City (15/11), Andrew Hallatu sebagai Public Affair & Community Manager Coca-Cola Indonesia, memaparkan solusi ala Coca-Cola yaitu melakukan pembinaan CSR di bidang krisis air.
Andrew menyampaikan bahwa saat ini Coca-Cola sudah berkontribusi dalam mengembalikan eksistensi air tanah dengan volume debet air lebih banyak daripada air yang digunakan dalam proses produksi.
ADVERTISEMENT
“Kita menghitung jumlah air yang digunakan dan kita coba mengembalikan jumlah air tersebut. sampai saat ini Coca-Cola sudah mengembalikan total 164% dari air yang digunakan saat produksi ke alam," kata Andrew.
Andrew menjelaskan lebih lanjut bahwa cara Coca-Cola mengembalikan air tersebut dengan beberapa cara, salah satu cara efektif yang dilakukan adalah dengan program 'embung air'.
Embung air memiliki konsep seperti penampungan air yang dibentuk di atas bukit.
Tujuan pembentukan ini untuk menampung air pada saat musim penghujan agar dapat digunakan saat musim kemarau tiba.
Hasil dari embung air dapat meningkatkan debet air sebanyak 30%.
Bukan hanya dimanfaatkan untuk penampung hujan saja, tetapi dapat digunakan oleh warga sekitar untuk agrowisata.
ADVERTISEMENT
Selain embung air, Coca-Cola pun membangun sumur resapan di beberapa daerah. Salah satunya di desa Patemon, salatiga.
Menurut Pak Joko selaku, ketua kelompok masyarakat sumur resapan di kabupaten Semarang, desa Patemon mendapatkan support dari Coca-Cola untuk membangun sumur resapan.
Hingga saat ini sudah tercatat total 296 sumur resapan yang terbentuk.
“Support Coca-Cola terhadap desa Patemon itu membangun 296 sumur resapan. Terus diselaraskan dengan membuat kebijakan desa, setiap rumah harus membuat sumur resapan. Setiap tahun ada 5 sumur resapan baru di patemon," ujar Joko.
Apabila program-program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik tentu akan menjadi awal yang baru bagi penanganan krisis air.
Andrew pun menyampaikan bahwa titik lokasi CSR yang saat ini dimulai di Jawa Tengah akan segera diperluas ke daerah-daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
"Berawal dari Jawa Tengah, kedepannya kita buat di daerah lain," pungkasnya.