Berapa Jumlah Asupan Air yang Harus Diminum Anak Setiap Hari?

25 Juli 2017 11:18 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebutuhan air mineral untuk anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kebutuhan air mineral untuk anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tumbuh kembang anak tak hanya ditentukan dari asupan makanan yang mereka konsumsi saja, namun air juga menentukan pertumbuhan seorang anak.
ADVERTISEMENT
Di antara banyaknya jenis air yang sering diminum oleh anak-anak, air mineral menjadi air yang paling dianjurkan untuk diminum oleh anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan beraktivitas dengan baik.
Orang tua sebagai panutan anak mempunyai peranan penting dalam menerapkan kebiasaan minum air sehat sejak usia dini. Karena hingga saat ini kasus status dehidrasi air masih kerap terjadi.
Hal ini dibuktikan dari hasil riset yang dipublikasikan di European Journal of Nutrition yang menunjukkan jika satu dari empat anak di Indonesia masih kurang minum, dan yang mengejutkannya 30 persen yang dikonsumsi oleh anak bukanlah air mineral.
Kebutuhan air mineral untuk anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kebutuhan air mineral untuk anak. (Foto: Thinkstock)
Padahal berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Bangsa Indonesia, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2013 lalu menyatakan bahwa anak pra-sekolah dengan rentangan usia 4 sampai 6 tahun membutuhkan 1.2 liter air mineral per harinya atau setara dengan lima sampai enam gelas, sedangkan anak usia 7 sampai 9 tajun membutuhkan sekitar 1.5 liter air mineral atau enam sampai tujuh gelas setiap hari.
ADVERTISEMENT
Namun, kebutuhan konsumsi air di tiap anak nyatanya berbeda-beda tergantung dari keaktifan sang anak. dr. Budi Wiweko, Sp.OG mengungkapkan bahwa anak yang lebih aktif dituntut untuk minum air mineral lebih banyak.
"Anak yang aktif berkegiatan perlu dibiasakan minum dua sampai tiga gelas air mineral (400-600 ml) di luar rumah untuk mengurangi kemungkinan dehidrasi dan menstabilkan suhu tubuhnya. Sisanya bisa dipenuhi ketika anak ada di dalam rumah di bawah pengawasan orang tua," jelas dr. Budi saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Kidzania, Pacific Place, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Kebutuhan air mineral untuk anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kebutuhan air mineral untuk anak. (Foto: Thinkstock)
Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) mengatakan bahwa kecukupan jumlah air yang diminum oleh anak harus dipenuhi karena kekurangan air dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang maupun jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Secara jangka pendek, anak-anak yang kekurangan cairan akan mengalami dehidrasi ringan yang mengakibatkan daya konsentrasi anak menurun. Sedangkan secara jangka panjang, status dehidrasi sangat mempengaruhi sistem metabolisme sehingga tubuh akan mengalami peradangan seperti batu ginjal, gangguan ginjal akut atau konstipasi.
Oleh karena itu, mineral sangat dibutuhkan tubuh untuk menunjang kesehatan seseorang, terutama bagi anak yang masih mengalami pertumbuhan.
"Semua jenis mineral dibutuhkan oleh tubuh karena penting bagi metabolisme dan baik untuk perkembangan inetelensi otak anak. Zat besi, kalsium, seng, alumunium, nikel dan semua jenis mineral lainnya dibutuhkan oleh tubuh," ujar dr. Budi mengakhiri perbincangan.