Nuansa Futuristik dan Kekinian Warnai Panggung PIFW Hari ke-5

25 Maret 2017 12:19 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Koleksi di Plaza Indonesia Fashion Week. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Pagelaran Plaza Indonesia Fashion Week kembali menghadirkan suguhan spesial dari para desainer ternama Tanah Air. Di hari ke-lima penyelenggaraannya, kini giliran Yosafat Dwi Kurniawan, Ardistia New Yok, dan Ikat by Didiet Maulana yang melenggang menampilkan karya terbaru mereka.
ADVERTISEMENT
Bertempat di Warehouse Plaza Indonesia, Jakarta, pagelaran yang seharusnya dimulai pukul 19.30 terpaksa harus mundur hingga 30 menit. Catwalk yang tidak terlalu besar tampak dipenuhi oleh para tamu yang hadir dengan busana semi formal terbaik mereka.
Koleksi Ardistian New York. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Tepat pukul 20.00, Yosafat Dwi Kurniawan membuka fashion show dengan koleksi musim gugur 2017. Desainer jebolan program inkubasi Indonesia Fashion Forward (IFF) tersebut menghadirkan beragam koleksi yang didasari atas kecintaannya pada konstruksi busana kompleks dan garis desain futuristik. Dress dengan siluet loose dan aksen draperi menjadi busana yang banyak mendominasi koleksi Yosafat kali ini.
"Koleksi ini sengaja dibuat dengan dominasi warna gelap, agar penekanan akan tekstur kain, potongan busana, dan bentuk dapat lebih menarik perhatian penikmat mode," ujar Yosafat ketika ditemui kumparan di Plaza Indonesia, Jumat (24/3).
Koleksi Ardistian New York. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Fashion show kemudian dilanjutkan kembali dengan koleksi milik Ardistia Dwiasri, lewat labelnya Ardistia New York. Terinspirasi oleh kesan tentang berlibur ke Mars dan menjelajahi galaksi, koleksi Fall/Winter 2017 milik Ardistia tersebut tampak hadir dalam desain futuristik, namun tetap kekinian.
ADVERTISEMENT
Mini dress, blazer, blouse panjang, hingga coat menjadi beberapa koleksi yang dihadirkan oleh desainer lulusan Parsons the New York School for Design, New York tersebut. Sentuhan garis desain sporty nan edgy pun masih tetap menjadi nafas dominan dikoleksi terbarunya kali ini.
Koleksi Didiet Maulana. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Sebagai penutup, giliran koleksi dari Didiet Maulana yang sukses membuat terpukau para tamu undangan yang hadir. Lewat labelnya Ikat, Didiet berhasil merefleksikan kain batik lurik yang terkenal tradisional menjadi sebuah busana urban kekinian.
"Kali ini kita mempersembahkan satu konsep yang tadisional, namun tetap memiliki satu nafas modern," ujar desainer lulusan Teknik Arsitektur, Universitas Parahyangan itu.
Koleksi Didiet Maulana. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Bertajuk Pra Mentari, koleksi ini merupakan sebuah preview untuk koleksi Spring/Summer 2017 yang akan dirilis bulan depan. Kali ini, kemajemukan kehidupan urban dengan segala dinamikanya menjadi sumber inspirasi Didiet dalam menciptakan koleksi terbarunya.
ADVERTISEMENT
Inspirasi ini lah yang akhirnya melahirkan perpaduan siluet klasik dengan nafas detail yang baru. warna-warna segar dan muda khas anak muda dihadirkan untuk memberikan sebuah nafas baru bagi tampilan koleksi terkini.
Koleksi Didiet Maulana. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Dress off shoulder, long dress tanpa lengan, jumpsuit, celana panjang, hingga blouse dihadirkan oleh Didiet dalam balutan kain lurik dan tenun ikat yang klasik namun tetap terlihat modern. Motif tenun dan lurik dibuat dalam skala kecil, dengan palet warna alam,dikombinasi bersama linen, katun, dan beberapa rajutan.
"Kita pakai warna alam seperti cokelat yang lebih bisa diserap anak muda, karena tujuannya koleksi ini untuk membuat anak muda semakin bangga memakai kain tradisional," tutur Didiet.
Menariknya, dalam mempresentasikan karya terbarunya ini, sepatu sneakers menjadi pelengkap penampilan koleksi Didiet kali ini."Selama ini saya terdoktrin kalau dress itu harus pakai high heels. Tapi, ketika melihat para fashion blogger yang bisa mengombinasikan dress dan sneakers, ternyata sangat cocok," tutupnya.
ADVERTISEMENT