Spons Pencuci Piring Jadi Benda Terkotor yang Ada di Dapur

4 Agustus 2017 7:04 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spons pencuci piring  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Spons pencuci piring (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat mencuci piring di wastafel, banyak orang menggunakan spons sebagai alat bantu utama. Alasannya, permukaan spons yang lembut dan menyerap air bisa memudahkan kamu untuk membersihkan noda yang menempel pada permukaan piring.
ADVERTISEMENT
Namun tahukah kamu, bahwa spons pencuci piring yang dianggap bersih justru merupakan benda paling menjijikkan yang ada di dapur?
Fakta yang cukup mencengangkan ini dikemukakan oleh Scientific Reports. Penelitian ini menjelaskan bahwa spons yang dibersihkan rutin (bahkan menggunakan air panas sekalipun) sama sekali tak ada bedanya dengan spons yang tak pernah dibersihkan.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan 14 spons berbeda. Pemilik spons diminta untuk menjawab pertanyaan soal seberapa seringnya mereka mengganti atau membersihkan spons miliknya.
Metode yang ditempuh pemilik juga diteliti, apakah menggunakan air panas, microwave, atau air sabun biasa.
Spons pencuci piring  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Spons pencuci piring (Foto: Thinkstock)
Peneliti akhirnya menemukan bahwa seluruh spons terkontaminasi oleh bakteri bernama gammaproteobacteria dan patogen yang bisa menyebabkan keracunan makanan, kolera, dan aneka penyakit lainnya.
ADVERTISEMENT
Tekstur spons yang berongga dan berpori-pori jadi sarang empuk bagi mikroba untuk menetas dan berkembang-biak. Dikatakan, satu buah spons pencuci piring bahkan mengandung 54 miliar sel bakteri!
Spons pencuci piring tak hanya menjadi tempat berkumpulnya mikroorganisme, namun juga mampu menyebarkannya pada seluruh permukaan (benda yang dicuci). Dengan menggunakan spons pencuci piring, kamu secara tak langsung akan menyebarkan bakteri ke seluruh rumah.
Penelitian ini akhirnya menyimpulkan, membersihkan spons sama sekali tak membantu, malah semakin memperburuk kondisinya. "Spons yang sering dibersihkan menggandung bakteri yang sama banyaknya dibanding yang tidak, bahkan lebih," ujar seorang peneliti dari Scientific Reports, seperti dilansir Metro.
Jadi, apa solusi tepat yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaan spons pencuci piring? Sebaiknya, jangan pernah mencoba untuk membersihkannya dengan cara apapun. Mengganti spons satu minggu sekali bisa jadi cara yang paling tepat.
ADVERTISEMENT
Kamu tentunya tak ingin makan menggunakan piring yang dicuci dengan spons kotor, bukan?