news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Doraemon: Dari Layar Kaca Menuju Mode Bergaya

Lynda Ibrahim
A Jakarta-based business consultant who loves telling a tale.
Konten dari Pengguna
19 Februari 2019 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lynda Ibrahim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Diciptakan sebagai robot kucing berwarna biru tanpa telinga yang lahir pada 3 September 2112, Doraemon dikirim dari masa depan oleh perakitnya, Sewashi-san, untuk membantu buyut Sewashi yang bernama Nobita Nobi.
ADVERTISEMENT
Nobita dikisahkan sebagai anak lelaki berusia sekolah dasar yang pemalas dan perengek, yang hampir selalu harus ditolong oleh Doraemon dan berbagai benda dari kantong ajaibnya.
Lingkungan pertemanan Nobita adalah Suneo Honekawa yang sombong, Takeshi 'Giant' Goda si perundung, dan Shizuka Minamoto yang akhirnya menjadi pasangan hidup Nobita saat dewasa. Dorami, adik Doraemon yang berwarna kuning dan berbulu-mata lentik, dimunculkan sebagai penyelamat Doraemon menjelang penghujung cerita.
Terbit pertamakali di Jepang pada Desember 1969 dalam bentuk komik cetak, petualangan Doraemon bersama Nobita dan teman-temannya cepat menjadi populer dan merambah ke mancanegara termasuk Indonesia.
Serial TV Doraemon pada Minggu pagi di dekade 1990-an ditunggu bocah se-Indonesia, mirip kepopuleran boneka Unyil dalam dekade sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Berbagai acara off-air Doraemon dilakukan di Indonesia selama beberapa tahun belakangan, sampai pada kolaborasi mode yang digelar kali ini.
Bertajuk MODO, kependekan dari Mode Doraemon, Pekan Busana Doraemon 2019 ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di dunia, dan merupakan kolaborasi dengan 6 (enam) desainer/label mode Indonesia; Ivan Gunawan, Jii by Gloria Agatha, Monday to Sunday, Third Day, 3 Mongkis, Harajuku x Hannie Hananto.
Menyasar terutama demografi remaja dan dewasa muda, koleksi kapsul ke-6 label busana ini dan beberapa label aksesoris penunjang bisa diakses melalui dua lokasi pameran di Grand Indonesia sampai 3 Maret 2019 sebelum pameran dilanjutkan di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Bagaimana sosok kartun robot kucing ini dimunculkan pada busana kontemporer?
ADVERTISEMENT
Ivan Gunawan yang dikenal dengan glamornya gaun malam, mengeluarkan 25 helai busana formal dan semi-formal bernuansa hitam dan keemasan yang diperindah oleh bordir dan penerjemahan kreatif Rinaldy A. Yunardi atas baling-baling bambu yang kerap dikenakan Doraemon di kepalanya.
Penerjemahan kreatif Rinaldy A. Yunardi atas baling-baling bambu. Foto: Lynda Ibrahim
Beberapa busana memakai kain cetak edisi terbatas dengan motif, yang bila dicermati, adalah kumpulan siluet para karakter cerita Doraemon.
Selain itu Ivan Gunawan mendesain sehelai jubah mewah penuh bordir siluet para karakter dan kristal Svarovski yang akan dilelang dengan harga pembuka Rp 250 juta, dengan hasil lelang didonasikan untuk untuk anak Indonesia yang tidak mampu.
Salah satu rancangan desainer Ivan Gunawan senilai Rp 250 juta yang ditampilkan dalam Pekan Mode Doremon di Grand Indonesia. Foto: Lynda Ibrahim
Monday to Sunday, mengambil nuansa biru. Warna yang dijumpai pada tubuh Doraemon dan kostum Nobita, sebagai jangkar koleksi kapsulnya.
ADVERTISEMENT
Bersiluet longgar dan bertumpuk, koleksi ini cukup konsisten dengan garis desain label ini sejak awal.
Monday to Monday, bersiluet longgar dan bertumpuk, koleksi ini cukup konsisten dengan garis desain label ini sejak awal. Foto: Lynda Ibrahim
Hannie Hananto dan Gloria Agatha, dua desainer yang kerap berkiprah melalui teknik tekstil cetak, banyak bermain dengan warna-warna cerah yang terinspirasi kostum asli para karakter.
Koleksi kapsul Harajuku x Hannie Hananto terlihat ringan, dinamis, penuh kejenakaan khas karakter dalam cerita, namun tetap santun saat disandang.
Harajuku x Hannie Hananto terlihat ringan, dinamis, penuh kejenakaan khas karakter dalam cerita, namun tetap santun saat disandang. Foto: Lynda Ibrahim
Jii by Gloria Agatha menghadirkan gaun-gaun musim panas selutut dalam beberapa pilihan siluet.
Para karakter muncul sebagai bordir pada lipatan lengan atau tersebar di seluruh gaun, berjiwa-muda tanpa terpeleset menjadi kekanak-kanakan.
Jii by Gloria Agatha menghadirkan gaun-gaun musim panas selutut dalam beberapa pilihan siluet. Foto: Lynda Ibrahim
Penggemar sejati Doraemon pasti akan ingat koleksi kapsul Uniqlo tahun lalu yang mempertemukan Doraemon dengan seniman kelas dunia Takashi Murakami. Bagian dari koleksi kapsul Uniqlo tersebut yang masuk Indonesia berkategori busana santai, sesuai dengan DNA desain Uniqlo tentunya.
Third Apparel memberikan kesan santai di koleksinya kali ini. Foto: Lynda Ibrahim
MODO terlihat membidik kelas busana yang berbeda, sebuah pertaruhan bisnis yang bila berhasil akan menarik untuk terus diamati, mengingat pemilik lisensi tunggal Doraemon di Indonesia sengaja menciptakan MODO sebagai brand yang bisa dikembangkan lebih luas.
ADVERTISEMENT
Melihat berbagai kolaborasi bisnis besar yang menggiurkan ini, nampaknya memang tidak sia-sia Doraemon kembali dari masa depan, bukan?