news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kehilangan Paspor dan Barang di Luar Negeri, Apa yang Harus Dilakukan?

Lynda Ibrahim
A Jakarta-based business consultant who loves telling a tale.
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2018 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lynda Ibrahim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi paspor. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paspor. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kehilangan barang atau uang saat bepergian tidak menyenangkan, namun kehilangan dokumen identitas dalam perjalanan amat berbahaya dan bisa berbuntut panjang. Saat ini, kian banyak moda transportasi yang mensyaratkan dokumen identitas sebelum seseorang bisa menaikinya. Dokumen identitas yang berlaku saat seseorang di luar negeri hanyalah paspor, yang selain harus ditunjukkan pada moda transportasi, wajib diperiksa petugas imigrasi.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana bila Anda kehilangan paspor saat bepergian di luar negeri? Bisakah Anda tetap keluar dari negara tersebut dan pulang ke Indonesia? Jawabannya: bisa, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Pertama, jangan panik. Makin Anda panik, kian sulit mencari paspor yang hilang tersebut. Setelah mengecek ulang dengan tenang dan yakin bahwa paspor benar hilang, segera lapor ke kepolisian setempat.
Setiap negara memiliki administrasi berbeda, namun karena teramat pentingnya nilai paspor banyak negara memberlakukan laporan polisi khusus yang terpisah dari laporan kehilangan lainnya. Jadi bila Anda sampai diminta mengisi lebih dari 1 formulir, bersabarlah dan lakukan.
Kedua, bawa laporan polisi tersebut ke perwakilan Indonesia terdekat. Beberapa operator selular Indonesia otomatis mengirimkan SMS alamat dan nomor telepon Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Republik Indonesia terdekat saat Anda mendarat di negara asing. Anda juga perlu membawa pas foto berwarna berukuran 3x4 untuk ditempelkan ke Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), "paspor sementara" yang akan dikeluarkan KBRI/KJRI.
ADVERTISEMENT
Pengurusan SPLP akan lebih cepat bila Anda punya fotokopi paspor yang hilang beserta lembar visa negara yang sedang dikunjungi. Ada biaya administrasi yang akan dikenakan KBRI/KJRI dalam mata uang setempat, dan kadang bisa dibayar dengan kartu kredit.
Ketiga, selalu bawa dan gunakan SPLP dan laporan polisi di atas sebagai pengganti identitas Anda selama menyelesaikan perjalanan di luar negeri, baik saat menaiki moda transportasi atau melewati pemeriksaan imigrasi.
Keempat, setelah kembali ke Indonesia segera urus penggantian paspor menggunakan kedua dokumen tersebut di atas.
Bagaimana bila yang hilang adalah uang, kartu kredit, atau barang berharga lainnya?
Ilustrasi perlengkapan travel (Foto: Flickr/Gerri Smally)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perlengkapan travel (Foto: Flickr/Gerri Smally)
Langkah pertama adalah memblokir kartu kredit yang hilang. Beberapa bank memberlakukan pemblokiran final, yang berarti penerbitan kartu baru, dan beberapa punya pemblokiran sementara yang bisa dicabut kemudian.
ADVERTISEMENT
Bila Anda memiliki asuransi perjalanan yang melindungi terhadap kehilangan barang berharga, maka Anda perlu laporan polisi untuk mengurusnya. Beberapa perusahaan arusansi bahkan menyaratkan laporan polisi yang dikeluarkan tidak lebih dari 24 jam setelah kehilangan terjadi, jadi jangan berlama-lama mengurus laporan polisi tersebut.
Kesimpulannya, demi melindungi diri saat bepergian, terutama saat ke luar negeri, apa saja yang sebaiknya Anda siapkan setiap saat?
1. Jangan hapus SMS otomatis dari operator seluler Anda yang berisi alamat perwakilan Republik Indonesia terdekat.
2. Bawa fotokopi paspor, muka depan dan halaman visa dari negara yang dikunjungi, dan simpan terpisah dari paspor asli Anda.
3. Bawa 1 (satu) lembar pasfoto berwarna ukuran 3x4, ketimbang harus mencari tempat pasfoto di negara yang Anda tidak kenal seluk-beluknya.
ADVERTISEMENT
4. Memisahkan sebagian uang tunai dan kartu kredit selain di tas tangan Anda.
5. Simpan data nomor kartu kredit dan hotline bank penerbitnya.
Semoga Anda tidak pernah harus mengalami kehilangan dokumen dan barang berharga saat bepergian, namun bila sampai kemalangan tak dapat dihindari, paling tidak sekarang Anda tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki keadaan.
Selamat berjalan-jalan!