Teknik Evaluasi Nondestruktif untuk Produk Pertanian dan Pangan

Muhammad Achirul Nanda
Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Padjadjaran
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2023 16:08 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Achirul Nanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi produk pertanian dan pangan (sumber foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk pertanian dan pangan (sumber foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Agroindustri
Dalam dunia agroindustri, kualitas dan keamanan produk pertanian dan pangan telah menjadi prioritas utama bagi konsumen. Untuk memenuhi tuntutan ini, diperlukan pengenalan peraturan ketat yang mengharuskan pemeriksaan wajib terhadap produk. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bahwa sebagian besar metode investigasi yang tersedia saat ini cenderung lambat dan berpotensi merusak objek.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sektor agroindustri saat ini sedang berfokus pada pengembangan produk yang sesuai dengan permintaan pasar, serta mengusahakan untuk menemukan teknologi yang dapat memberikan hasil pengujian yang cepat dan akurat. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan produk pertanian dan pangan yang aman dan bebas dari bahaya, dan juga tetap untuk memastikan beberapa karakteristik produk terjaga dengan baik.
Seiring dengan perkembangan teknologi, diperlukan langkah-langkah inovatif untuk mencapai hasil pengujian yang lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan teknik pengujian yang nondestruktif, dan cepat guna mengontrol kualitas dan keamanan produk.
Metode pengujian yang tidak merusak sangat penting karena mampu menjaga integritas produk, menghindari kerusakan yang tidak perlu, dan meminimalkan limbah. Penggunaan teknologi terkini dalam pengujian produk pertanian akan memberikan keuntungan besar, seperti hasil yang lebih cepat dan lebih akurat. Sehingga, para produsen dapat lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan meningkatkan kualitas produk mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, adopsi teknik pengujian yang tidak merusak akan membantu agroindustri untuk tetap mematuhi standar keamanan dan kualitas yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, penting bagi agroindustri untuk terus berinovasi dalam pengembangan teknik pengujian yang tidak merusak, aktif, dan cepat. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa produk pertanian dan pangan yang dihasilkan memenuhi kualitas dan keamanan yang tinggi, serta dapat memenuhi tuntutan konsumen dengan lebih baik di pasar yang kompetitif.
Tidak hanya konsumen, perhatian lebih pun harus diberikan pada keamanan dan kualitas pangan ekspor di pasar global. Untuk itu, beberapa negara telah menerapkan kontrol ketat terhadap standar kandungan pangan, yang berpengaruh langsung pada kualitas dan kesehatan. Penyakit yang berasal dari makanan merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan dapat mereduksi produktivitas ekonomi suatu negara.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, teknik nondestruktif telah menjadi solusi untuk mengevaluasi kualitas produk dengan efisien. Teknik ini memungkinkan pengukuran dan analisis parameter produk yang berbeda tanpa merusak objek, mengurangi limbah, serta memungkinkan pengujian berulang pada titik yang sama dari waktu ke waktu. Di sisi lain, penerapan teknik destruktif konvensional dianggap lebih rumit, memakan waktu, dan membutuhkan persiapan material khusus.

Peran Negara

Akses yang dapat diandalkan ke agro-pangan yang berkualitas dan aman telah menjadi salah satu isu yang paling mencemaskan dalam beberapa tahun terakhir. Keamanan pangan mencerminkan pentingnya produk memiliki tingkat keselamatan yang tepat, terbebas dari racun dan kontaminan yang membahayakan kesehatan manusia.
Namun, selain dari aspek keamanan, kualitas produk yang meliputi penampilan menarik seperti tekstur yang memikat dan nilai gizi yang tinggi menjadi faktor penting yang disukai oleh para konsumen. Oleh karena itu, sangatlah krusial bagi setiap negara untuk menjamin kualitas bahan dari produk guna melindungi warganya dari potensi risiko yang mungkin timbul.
ADVERTISEMENT
Mayoritas negara telah meningkatkan sejumlah undang-undang dan permintaan sertifikasi pangan sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran akan pentingnya kualitas produk pangan. Kualitas pangan menjadi ukuran nyata untuk kemajuan ekonomi suatu negara. Para ahli telah menggarisbawahi pentingnya keamanan pangan, karena kurangnya keamanan dapat menyebabkan kerusakan serius bahkan kematian bagi konsumen.
Meskipun demikian, kesejahteraan makanan memiliki karakteristik yang berbeda dari banyak sifat berkualitas lainnya, karena sifat keamanannya seringkali tidak terlihat secara langsung. Sebuah produk pertanian dan pangan dapat memberikan kesan sebagai yang terbaik, dengan tampilan menarik, aroma menggugah selera, dan lain-lain. Namun, hal tersebut tidak menjamin bahwa produk tersebut aman, karena masih dapat mengandung organisme patogen yang tidak terdeteksi, bahan kimia beracun, atau bahaya fisik yang tidak terlihat dengan kasat mata.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, penting bagi suatu negara untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan dengan ketat. Penerapan undang-undang dan sertifikasi yang ketat serta pengawasan yang lebih intensif akan membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan membawa manfaat positif bagi ekonomi negara tersebut.

Teknik Evaluasi Nondestruktif

Pembuatan produk pertanian dan pangan menjadi hal yang sangat penting di seluruh dunia. Namun, ketersediaan produsen pertanian berkualitas yang memadai menjadi masalah yang signifikan bagi industri, pedagang, dan konsumen. Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen, saat ini terjadi kecenderungan di mana pelanggan lebih memerlukan informasi tambahan mengenai produk yang akan mereka beli.
Oleh karena itu, perhatian terhadap pengaturan sistem terbaik untuk mengevaluasi kualitas produk pertanian telah meningkat. Hal ini juga terkait dengan perkembangan teknologi baru, meningkatnya minat terhadap kualitas dan keamanan makanan konsumen.
ADVERTISEMENT
Menggambarkan kualitas produk pertanian segar menjadi tugas yang sulit karena definisi kualitas dapat bervariasi tergantung pada preferensi konsumen. Untuk menjual produk pertanian tersebut, diperlukan standarisasi untuk mengklasifikasikan parameter kualitas suatu produk. Dengan menerapkan sistem evaluasi yang tepercaya dan mengadopsi standar yang jelas, industri pertanian dapat lebih meningkatkan kualitas dan keamanan pangan yang dihasilkan. Selain itu, ini juga akan membantu memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya memilih produk makanan yang berkualitas.
Teknik evaluasi nondestruktif adalah bagian dari fungsi kontrol kualitas tinggi. Teknik evaluasi nondestruktif mengacu pada pengujian permukaan buah-buahan dan sayuran tanpa merusak objek. Teknik evaluasi nondestruktif menyediakan data tentang karakteristik produk pertanian dan pangan seperti sifat struktur, mekanik, fisik, dan kimia. Penerapan pengukuran nondestruktif adalah pendekatan terbaik untuk pengendalian kualitas produk pertanian dan pangan.
ADVERTISEMENT

Komponen Internal dan Eksternal

Faktor mutu internal dan eksternal produk pertanian dan pangan merupakan aspek penting dalam menentukan kualitas dan kesegaran produk tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua komponen tersebut:
1. Faktor mutu internal: faktor mutu internal berkaitan dengan karakteristik fisik, kimia, dan biologis yang ada di dalam buah dan sayur itu sendiri. Beberapa komponen faktor mutu internal meliputi:
• Kematangan: tingkat kematangan buah dan sayur akan mempengaruhi tekstur, rasa, dan kualitas nutrisi. Buah dan sayur yang dipanen saat kematangan yang tepat cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan yang dipanen terlalu dini atau terlalu matang.
• Tekstur: kekerasan atau kelembutan, serta kekenyalan daging buah dan sayur, merupakan faktor penting dalam menilai kualitasnya. Tekstur yang sesuai akan memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi.
ADVERTISEMENT
• Rasa dan aroma: rasa dan aroma yang dihasilkan oleh buah dan sayur merupakan indikator utama kualitas. Rasa yang enak dan aroma yang khas menandakan kualitas produk yang baik.
• Kandungan nutrisi: komposisi nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan senyawa antioksidan dalam buah dan sayur juga menjadi faktor mutu internal yang penting.
2. Faktor mutu eksternal: faktor mutu eksternal pada produk pertanian meliputi sejumlah karakteristik visual yang dapat mempengaruhi penilaian kualitas oleh konsumen. Berikut adalah beberapa faktor mutu eksternal yang umumnya diperhatikan pada produk pertanian:
• Ukuran: ukuran produk pertanian, seperti ukuran buah atau sayur, dapat menjadi indikator penting mengenai kualitas dan kematangannya.
• Bentuk: bentuk yang baik, proporsional, dan bebas dari cacat dapat meningkatkan penampilan dan daya tarik produk pertanian. Bentuk yang seragam juga dapat memudahkan proses penanganan dan kemasan.
ADVERTISEMENT
• Warna: warna adalah faktor penting dalam penilaian produk pertanian. Warna yang cerah, seimbang, dan sesuai dengan varietasnya menandakan kualitas yang baik dan kesegaran.
• Cacat atau kerusakan fisik: kehadiran cacat atau kerusakan fisik pada produk pertanian dapat mengurangi kualitas dan daya tarik produk. Cacat ini bisa berupa lecet, goresan, memar, atau cacat lain yang mengurangi nilai estetika dan nilai jual produk.
Penerapan teknik evaluasi nondestruktif dalam industri pertanian dan pangan membawa banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kualitas dan keselamatan produk hingga mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan. Hal ini menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang tinggi dan memuaskan kebutuhan konsumen.