news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Manfaat Trauma Healing dan Cara Melakukannya pada Anak Korban Bencana

Muhammad Daffa Purnama Sonita
Mahasiswa S1 Psikologi, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
26 November 2022 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Daffa Purnama Sonita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: pexels.com
ADVERTISEMENT
Senin (21/11/2022) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diguncang gempa bumi yang cukup besar sekitar pukul 13.21 WIB. Gempa ini tidak hanya dirasakan oleh warga Cianjur, tapi juga dirasakan oleh warga di sekitarnya, bahkan sampai terasa di wilayah Jabodetabek. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa gempa yang terjadi di Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Satu per satu korban mulai berjatuhan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut menjadi korban dalam bencana ini. Letjen TNI Suharyanto selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa 37% dari korban gempa Cianjur adalah anak-anak.
Tidak hanya pemulihan secara fisik, pemulihan trauma atau trauma healing juga penting untuk dilakukan. Trauma healing adalah cara pemulihan yang dilakukan untuk menyembuhkan atau menghilangkan trauma pada diri seseorang. Trauma healing memiliki manfaat yang sangat penting untuk para korban bencana, terutama pada anak-anak. Dengan terapi trauma healing diharapkan korban bisa benar-benar sembuh dari traumanya dan dapat menjalani kehidupan sebagaimana sebelum bencana terjadi (Rahman, 2018).
Pemberian terapi trauma healing pada anak-anak tentu memiliki cara yang berbeda dengan yang diberikan pada orang dewasa. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memberikan terapi trauma healing pada anak-anak. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan entertainment, home visit, sharing partner dan pelayanan kesehatan (Rahman, 2018).
ADVERTISEMENT
Entertainment
Anak-anak pasti menyukai yang namanya hiburan. Pemberian entertainment atau hiburan sangat berdampak baik untuk pemulihan trauma pada anak. Hal yang bisa dilakukan dalam memberikan hiburan ini adalah seperti belajar hal baru, bermain, melukis, dan melakukan kegiatan fisik atau olahraga ringan secara bersama-sama. Membuat anak-anak sibuk dengan hal hal baru akan membantu mereka untuk melatih kesabaran dan juga melupakan hal-hal menyedihkan yang pernah mereka alami. (Nasution, 2014).
Home Visit
Cara yang satu ini juga tidak kalah pentingnya untuk dilakukan pada anak-anak korban bencana. Home visit adalah kegiatan yang bisa dilakukan konselor maupun psikolog yang dilakukan dengan mendatangi rumah atau tenda pengungsian para korban bencana untuk melakukan sebuah konseling atau wawancara terkait masalah fisik, psikis maupun masalah lainnya. Manfaat dari home visit ini adalah membuat mereka bisa kembali bersemangat dalam menjalani kehidupan. Dengan kita mengunjungi anak-anak ke rumah mereka ataupun tenda-tenda pengungsian mereka akan merasa lebih diperhatikan dan merasa tidak sendirian (Rahman, 2018).
ADVERTISEMENT
Sharing Partner
Peran orang terdekat dan terpercaya untuk anak-anak juga merupakan hal yang tidak boleh dilupakan. Orang-orang terdekat dan terpercaya seperti orang tua, teman dekat, dan guru memiliki peran sebagai sharing partner atau teman berbagi cerita untuk anak-anak korban bencana agar mereka bisa berbagi cerita tentang apa saja yang telah mereka alami. Manfaat dari adanya sharing partner ini adalah membuat anak-anak lebih leluasa dalam menyampaikan berbagai macam masalah yang ada di pikiran mereka sehingga mereka diharapkan tidak akan memendam banyak masalah yang dikhawatirkan akan membebani pikiran mereka.
Pelayanan Kesehatan
Adanya pelayanan kesehatan sudah tentu sangat membantu anak-anak korban bencana. Mereka sangat rentan terkena berbagai macam masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang kerap kali muncul adalah masalah penyakit menular dan gizi. (Tumenggung, 2017). Dengan adanya pelayanan kesehatan akan memudahkan anak-anak korban bencana untuk berkonsultasi terkait dengan kondisi kesehatan mereka.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, trauma healing untuk anak-anak korban bencana ternyata menyimpan berbagai manfaat yang sering kali diabaikan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam terapi trauma healing ini. Maka dari itu, terapi ini sudah selayaknya diberikan khususnya pada anak-anak korban bencana sehingga mereka akan mudah untuk melupakan pengalaman-pengalaman buruk mereka dan kembali semangat dalam menjalani kehidupan.
Referensi:
Rahman, A. (2018). Analisa Kebutuhan Program Trauma Healing untuk Anak-anak Pasca Bencana Banjir Di Kecamatan Sungai Pua Tahun 2018: Implementasi Manajemen Bencana. Menara Ilmu, 12(7).
Nasution, M. L., Wahyuni, S. E., & Daulay, W. (2018). Penatalaksanaan Dampak Psikologis Pada Anak Korban Bencana Melalui Terapi Bermain (Studi Kasus: Erupsi Gunung Sinabung).
Tumenggung, I. (2017). Masalah Gizi Dan penyakit Menular Pasca Bencana. Health and Nutritions Journal, 3(1), 1-9.
ADVERTISEMENT