Konten dari Pengguna

Tim II KKN UNDIP Perkenalkan UV-Trap: Inovasi Perlindungan Anggrek dari Hama

M Izra Fabbyl
Mahasiswa Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 12:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Izra Fabbyl tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Modul Alat Perangkat Hama Berbasis Lampu UV
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Modul Alat Perangkat Hama Berbasis Lampu UV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada 7 Agustus 2024, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja di Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Salah satu program yang berhasil menarik perhatian masyarakat terutama petani anggrek adalah inovasi dalam pengendalian hama tanaman anggrek dengan menggunakan lampu ultraviolet (UV).
ADVERTISEMENT
Hama merupakan organisme berupa serangga, jamur, bakteri, maupun virus yang memberikan dampak negatif terhadap tanaman budidaya. Hama yang menyerang tanaman dapat menyebabkan kerusakan secara fisik pada tanaman hingga mematikan tanaman secara keseluruhan.
Hama yang sering dihadapi oleh para petani anggrek ialah berupa kutu daun, tungau, dan thrips. Target utama dari hama-hama tersebut ialah bagian daun dan bunga anggrek yang akan menyebabkan menguningnya daun, berlubang, bahkan sampai rontok. Serangan hama dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para petani jika tidak segera ditangan.
Salah satu anggota tim II KKN Universitas Diponegoro, yakni Muhammad Izra Fabbyl, menemukan solusi inovatif untuk masalah hama yang dihadapi para petani anggrek di Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Dengan bahan-bahan sederhana dan tambahan lampu ultraviolet (UV) dapat disulap menjadi perangkap hama. Teknologi lampu ultraviolet (UV) dikenal efektif dalam mengendalikan hama karena dapat merusak struktur DNA hama tanpa merusak tanaman itu sendiri. Lampu UV mampu meminimalisir penggunaan pestisida kimia yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Selain itu, thrips dan kutu putih diketahui tertarik pada lingkungan dengan kandungan cahaya ultraviolet yang tinggi, sehingga dengan adanya lampu UV ini kita bisa mengelabui hama tersebut.
PemberianEdukasi Kepada Petani Anggrek terkait cara pembuatan dan cara penggunaan perangkap hama berbasis lampu UV
Program ini dilakukan di salah satu greenhouse petani anggrek di Desa Sdiomulyo. Edukasi kepada petani anggrek di Desa Sidomulyo adalah langkah awal dari program ini. Setelah edukasi, dilanjutkan dengan menjelaskan cara kerja lampu ultraviolet (UV), manfaatnya, dan cara penggunaan yang aman. Selain itu, petani anggrek juga diajarkan cara untuk membuat perangkap hama dengan menggunakan lampu UV. Kemudian, dilakukannya demonstrasi penggunaan lampu ultraviolet (UV) secara langsung pada beberapa tanaman anggrek.
ADVERTISEMENT
Program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek terhadap masalah hama, tetapi juga memberikan edukasi berkelanjutan bagi masyarakat desa terkhusus bagi para petani anggrek di Desa Sidomulyo. Diharapkan, para petani anggrek dapat terus menggunakan dan mengembangkan metode perangkap hama berbasis lampu UV ini secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi anggrek di Desa Sidomulyo.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para petani anggrek yang menghadapi masalah serupa, serta mendorong inovasi lebih lanjut dalam bidang pertanian yang ramah lingkungan. Inovasi lampu UV sebagai alat pengendalian hama anggrek menjadi bukti bahwa teknologi sederhana namun tepat guna dapat memberikan dampak yang besar bagi kemajuan pertanian di Indonesia.