Seorang Pengemis Di Kota Baubau, Jadi Korban Jambret

Rusman
Sebagai jurnalis, saya seringmenghadapi berbagai tantangan. saya sering menghadapi situasi yang rumit dan kontroversial. Namun, saya selalu berpegang teguh pada etika jurnalistik dan komitmen untuk menyajikan berita yang akurat dan berimbang
Konten dari Pengguna
29 November 2020 1:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rusman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pria paruh baya di kota Baubau, Sulawesi tenggara menjadi korban jambret di jalan RA. Kartini sekitar pukul 12.00 WITA. (Sabtu,28/11)
ADVERTISEMENT
Kakek Makmur (70) yang sehari hari bekerja sebagai pengemis, menjadi korban jambret dua pemuda yang mengendarai sepeda motor di depan salah satu bank di kota Baubau.
Kakek Makmur (70), mejadi korban jamret di kota Baubau, Sulawesi Tenggara
Berdasarkan pengakuan kakek Makmur, sebelum di jambret pelaku sempat mengajaknya makan namun korban menolak karena merasa curiga dengan gerak gerik pelaku.
"Tadi mereka singgah mau ajak saya pergi makan tapi saya tidak mau," ucap kakek Makmur kepada sejumlah wartawan.
Dikatakannya, uang tersebut merupakan hasil jerih payahnya yang dikumpulkan selama dua bulan terakhir.
Kakek Makmur(70), saat diwawancarai oleh sejumlah awak media di kota Baubau, Sulawesi Tenggara
Rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk keperluan membeli kain kafan saat dia meninggal dunia nanti.
"Uang itu saya kumpul sudah dua bulan untuk beli kain kafanku kalau saya meninggal." Tuturnya.
Aksi pelaku terekam oleh CCTV yang terpasang di lokasi kejadian dan beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Tidak menunggu lama, vidio yang berdurasi 13 detik tersebut menjadi viral dan mendapat perhatian para nitizen. Tidak sedikit komentar para nitizen yang mengecam aksi perampokan tersebut.
Saat dirampok, korban sempat berupaya untuk mempertahankan tas miliknya, namun sayang usaha tersebut sia-sia karena kondisi fisik korban yang tidak sanggup untuk bertahan.