CEO EcoNusa: Masyarakat dan Pemerintah Harus Lindungi Hutan

MaCe Papua
Mari Cerita (MaCe) Papua adalah platform digital untuk menyebarkan nilai-nilai positif tentang hutan, budaya dan masyarakat di Tanah Papua.
Konten dari Pengguna
24 Februari 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MaCe Papua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar saat menjelaskan konsep School of Eco Diplomasi di Indonesia Development Forum.
Yayasan Ekosistem Nusantara (EcoNusa) menilai banyak hutan yang belum terkelola dengan baik terutama di daerah Papua dan Maluku. Karena itu pula, CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar, lantas mengimbau agar masyarakat dan pemerintah bisa melindungi hutan yang sudah ada untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Bustar berharap, agar hutan khususnya yang berada di bagian Indonesia Timur yaitu Papua dan Maluku itu bisa dirawat dengan baik. Sebab, katanya, keberadaan hutan di wilayah itu merupakan benteng terakhir pihaknya untuk mempertahankan kehutanan di Indonesia. "Indonesia memang dikenal banyak hutan tropis. Sehingga kalau kami gagal melindungi hutan berarti kami gagal melindungi iklim Indonesia," kata Bustar Maitar seperti dikutip dari Republika.co.id
Dikatakan, EcoNusa saat ini mempunyai banyak komunitas di Papua. Sehingga masyarakat Papua mengetahui bagaimana caranya untuk melindungi hutan mereka sendiri. Namun, katanya, dari masyarakat saja tidak cukup sehingga peran pemerintah pusat juga harus mendukung dan melindungi hutan tersebut.
Ia menambahkan populasi penduduk di Papua hanya sekitar 6 juta jiwa. Maka, mereka membutuhkan bimbingan untuk kesejahteraan bagi kemandirian hidup mereka. Mereka harus bisa mengelola hutannya secara bijaksana. Jangan sampai hutan di wilayah ini habis untuk pembangunan yang tidak menguntungkan masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya di Papua itu butuh akses informasi yang lebih luas agar mereka memiliki inisiatif yang kreatif. Dengan begitu,ini harus dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat lokal di sana," kata dia.
Program pembangunan dan diiringi penyediaan infrastruktur di wilayah Papua seyogyanya dilakukan melalui perencanaan yang matang. "Jangan sampai berujung kepada kerusakan lingkungan. Hal ini untuk meminimalisasi potensi kerusakan lingkungan ke depannya," kata dia.
Kehadiran Bustar bersama sejumlah tim dari EcoNusa diterima langsung Pemimpin Republika Irfan Junaedi dan sejumlah jajaran redaksi. Irfan sepakat menjaga lingkungan khususnya hutan untuk kelangsungan hidup masyarakat menjadi keniscayaan. Karena itu, karena perlu edukasi yang terus menerus disampaikan kepada semua pihak agar keberadaan hutan bisa terjaga dengan baik.