Mengenal Psoriasis, Ruam Kulit yang Belum Bisa Disembuhkan

9 Oktober 2018 18:13 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Psoriasis (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Psoriasis (Foto: Dok. Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagian masyarakat Indonesia mungkin masih asing dengan penyakit yang satu ini: psoriasis. Penyakit psoriasis adalah penyakit kulit yang tidak menular namun kerap membuat penderitanya stres hingga depresi karena mengalami perubahan kulit yang signifikan dan menimbulkan rasa tak nyaman.
ADVERTISEMENT
Perubahan kulit tersebut seperti bersisik, kulit menjadi tebal, kering, dan mengelupas. Dilansir psoriasis.org, normalnya kulit butuh waktu 28 sampai 30 hari untuk beregenerasi. Psoriasis mempercepat proses reproduksi sel kulit menjadi 3-4 hari saja.
Proses reproduksi sel kulit yang sangat cepat membuat tekstur kulit akan menebal akibat penumpukan sehingga membentuk plak dan bercak putih kemerahan.
Sampai saat ini, penyebab timbulnya psoriasis belum diketahui secara pasti. Namun gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel kulit sehat, masih ditunjuk sebagai penyebabnya. Psoriasis juga disebut sebagai penyakit keturunan.
Psoriasis (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Psoriasis (Foto: Thinkstock)
Sebelum psoriasis menyerang si penderita, umumnya mereka mengalami gejala-gejala awal seperti gatal-gatal, perih, hingga akhirnya timbul ruam-ruam merah di kulit pada beberapa bagian tubuh pasien, seperti kulit daerah siku dan lutut, kulit kepala, punggung, pinggul belakang, bokong, bahkan daerah alat kelamin.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kasus, ada juga penderita yang nyaris mengalami psoriasis di seluruh tubuhnya hingga mengalami sensasi terbakar dan nyeri. Jika digaruk, ruam tersebut bisa berdarah hingga mengeluarkan cairan. Selain itu karena bersifat menahun, yang berarti pasien akan memilikinya seumur hidup, maka mereka perlu mengelola faktor-faktor yang diduga sebagai pencetusnya agar psoriasis tak kambuh.
Faktor-faktor tersebut adalah demam, sakit tenggorokan, kesehatan gigi dan mulut, cuaca ekstrim, kelelahan fisik, hingga stres.
Psoriasis (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Psoriasis (Foto: Thinkstock)
Di Indonesia, belum ada angka yang pasti mengenai jumlah penderita psoriasis. Namun berdasarkan laman psoriasis.org, hampir 3% dari populasi di dunia hidup dengan psoriasis termasuk Amerika Serikat. Saat ini, ada sekitar 7,5 juta warga negara AS yang mengidap penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Selain harus melawan rasa nyeri disertai gatal, penyakit ini juga memberikan efek pada kualitas hidup penderita seperti kanker, serangan jantung, stroke, arthritis, dan diabetes. Hingga tidak jarang membuat pasien memiliki masalah keuangan lantaran tidak bisa bekerja secara maksimal.
Sayangnya, penyakit psoriasis belum bisa disembuhkan. Penderita harus rajin mengonsumsi obat dan melakukan terapi sesuai anjuran dokter untuk meredakan peradangan psoriasis.
Story ini merupakan bentuk kerjasama dengan Novartis.