Bek Kecil (14)
16 Mei 2021 13:08 WIB
·
waktu baca 7 menitAku tumbuh dengan badan kurus kerempeng memanjang, sangat berbeda dengan bapak dan kakakku yang gempal, juga adik-adikku kelak. Konon, tinggi badan itu kudapat dari kakek di pihak Emak yang tak pernah aku tahu karena meninggal sebelum aku lahir. Tapi kakakku punya pendapat lain.
“Itu karena kamu sempat menikmati Milo dari Malaysia di masa yang tepat,” katanya, tentu saja dengan sedikit mengejek.
Jabal, karena cara bermainnya, juga lagu dan lagaknya, biasa dipanggil ‘Jagal’. Ia menakutkan bagi semua striker yang jadi lawannya. Konon di sepanjang riwayat sepakbolanya, ia sudah tiga kali mematahkan kaki. Tapi yang tak boleh dilupakan, orang ini juga sering menimbulkan rasa ngeri bagi setiap bek yang berpasangan dengannya.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814