Ilham Ilahi (29)
30 Agustus 2021 2:32 WIB
·
waktu baca 9 menitKami punya seragam baru.
Pada dasarnya Perserok tak pernah punya seragam tetap. Saat aku kecil, yang kuingat dari Perserok adalah seragam warna merah dengan garis-garis ala Adidas yang sedang musim, dan karena itu terlihat mirip dengan kebanyakan tim sepak bola dari mana pun. Tapi, aku juga pernah mengingat mereka turun dengan memakai warna lain seperti kuning atau putih atau hijau, dan itu bisa dipastikan bukan karena warna yang satu adalah seragam utama, sementara warna lain adalah seragam kedua atau ketiga dan seterusnya, sebagaimana yang belakangan kita kenal lazim dalam sebuah tim sepak bola.
Pada masa-masa awal aku dan teman-teman madrasahku bergabung di lapangan, Perserok memakai seragam biru-putih Blackburn Rovers kiriman seorang mantan pemain kami dari Malaysia, yang kemudian ditambahi nomor punggung sablonan kami sendiri. Dua tahun kemudian ada dua kiriman seragam dari Malaysia, yaitu seragam merah MU dan seragam kedua Chelsea berwarna kuning dengan sponsor dada Coors yang legendaris itu; seragam kuning Chelsea kemudian lebih banyak kami pakai, mengingat pada tahun-tahun itu semua orang memakai kaos merah MU dengan sponsor dada Sharp.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814