kumplus- Cover story fiksi Mahfud Ikhwan- Chapter 11

Ketika Bapak Berangkat (11)

Mahfud Ikhwan
Novelis yang mencintai sepak bola dan film India. Pemenang pertama Sayembara Novel DKJ 2014 dan Kusala Sastra Khatulistiwa 2017. Ia menulis novel Ulid; Kambing dan Hujan; Dawuk. Novel terbarunya adalah Anwar Tohari Mencari Mati (Marjin Kiri, 2021).
25 April 2021 14:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aku belum enam tahun ketika Bapak berangkat. Sementara semua orang di rumah menangis, aku tidak. Orang-orang bilang aku tak menangis karena belum mengerti apa yang terjadi. Tapi, sampai bertahun-tahun setelahnya, aku selalu bersikeras bahwa hari itu aku tidak menangis bukan karena aku belum mengerti, melainkan karena aku kuat. Aku tangguh. Aku yakin itu.
Lihat, sejak sangat kecil, aku sudah punya modal untuk jadi bek, bukan?
Sebenarnya kakakku juga tidak menangis hari itu. Tapi itu berbeda. Aku tahu, dan cukup mengerti, kakakku tidak menangis karena ia marah. Kambing kesayangannya dijual untuk tambahan biaya keberangkatan Bapak tanpa dia diberitahu sebelumnya. Yang pernah dengar cerita tentang kakakku dan kambingnya akan tahu betapa kemarahan itu beralasan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten