kumplus Cover fiksi Mahfud Ikhwan- Musala Sementara

Musala Sementara dan Sepak Bola Terbaik di Dunia (7)

Mahfud Ikhwan
Novelis yang mencintai sepak bola dan film India. Pemenang pertama Sayembara Novel DKJ 2014 dan Kusala Sastra Khatulistiwa 2017. Ia menulis novel Ulid; Kambing dan Hujan; Dawuk. Novel terbarunya adalah Anwar Tohari Mencari Mati (Marjin Kiri, 2021).
28 Maret 2021 16:59 WIB
·
waktu baca 9 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekarang kami mengerti kenapa kami harus menunda hasrat bermain sepak bola ala orang dewasa: di lapangan sungguhan, dengan bola kulit besar. Selain belajar dari pengalaman, toh kami bisa menemukan tempat lain yang sangat nyaman untuk bermain bola. Ia lebih luas dibanding halaman, mulus seperti koridor sekolah, dan kami tak harus kepanasan meski main pada siang bolong.
Yang lebih penting, hanya bocah-bocah seperti kami yang dapat bermain di sana. Sempurna. Sayang tempat itu hanya bisa dimanfaatkan setahun sekali. Namun, demi sepak bola yang paling menyenangkan di dunia, rasa-rasanya sekali dalam setahun itu memang layak dinantikan.
Setiap Ramadan tiba, masjid kami yang kecil selalu tumpah-ruah, lebih-lebih saat Tarawih. Untuk mengurangi beban masjid, pengurus memutuskan memisahkan anak-anak dari orang dewasa. “Biar menambah khusyuk amalan-amalan puasa orangtuanya,” begitu salah satu alasannya. Alasan lain: “Biar anak-anak mendapatkan ceramah yang lebih pas dengan umurnya.”
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten